kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Ethereum Turun Setelah The Merge, Ini Kata Analis


Minggu, 18 September 2022 / 15:28 WIB
Harga Ethereum Turun Setelah The Merge, Ini Kata Analis
ILUSTRASI. Harga Ethereum Turun Setelah The Merge, Ini Kata Analis


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja Ethereum (ETH) tak kunjung menguat, pasca peristiwa The Merge Ethereum yang sukses dilakukan pada Kamis (15/9). 

Melansir Coinmarketcap, pada Minggu (18/9), pukul 14.55 nilai Bitcoin berada di level US$ 20.069 atau naik 1,10% selama 24 jam terakhir, walaupun turun 7,04% dalam sepekan. 

Sementara Ethereum (ETH) setelah The Merge, berada di level US$ 1.454 atau naik 1,59% selama 24 jam terakhir dan dalam sepekan turun 17,38%. 

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, gerak market yang terus menurun usai The Merge Ethereum disebabkan oleh beberapa faktor. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Terjungkal ke Bawah US$ 20.000, Mata Uang Kripto Ini Melambung Tinggi

"Pertama, market secara keseluruhan masih tertekan sejak perilisan data inflasi AS yang terus meninggi pada Selasa, kemarin" ujar Afid kepada Kontan.co.id, Jumat (16/9). 

Kemudian Kamis (15/9), AS merilis data Initial Jobless Claims sebesar 213.000 angkatan kerja sepanjang pekan lalu, hal ini menunjukkan di bawah konsensus analis sebesar 226.000. 

Selain itu, kondisi pasar tenaga kerja yang mengetat plus kuatnya data manufaktur AS digadang akan membuat The Fed makin pede untuk meneruskan kenaikan suku bunga acuan. 

Hal itu tentu akan menghantam kinerja market kripto. Di samping itu indeks dolar AS juga langsung menguat, sehingga investor mulai meninggalkan market kripto dan menghentikan akumulasi. Peristiwa The Merge pun tidak membuat mereka bergairah ke kripto.

Baca Juga: Inflasi AS di Atas Proyeksi, Harga Bitcoin dan Mata Uang Kripto Lainnya Ambrol

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengatakan penurunan pada ETH diperkirakan karena adanya investor yang keluar dari posisi lantaran mendapatkan hasil yang kecil dari staking akibat mekanisme pencetakan token yang barunya.

"Karena dengan menurunnya pencetakan jumlah ether, tentunya ini akan berimbas kepada hasil dari staking investor," ujarnya. 

Menurut Afid, banyak investor yang berpikir The Merge Ethereum akan membuat harga ETH naik. Namun pada akhirnya banyak investor yang terkena FOMO (fear of missing out) mengikuti tren untuk melakukan akumulasi ETH secara besar-besaran. 

"Secara khusus gerak ETH yang turun disebabkan oleh skema market buy the rumor, sell the news. Artinya investor membeli saat rumor dan menjual saat sudah kejadian" tuturnya. 

Baca Juga: Ethereum Diperkirakan Masih Akan Tertekan Setelah Penggabungan

Afid menjelaskan sama halnya dengan pasar saham, di market kripto juga digerakkan oleh para big money atau whales, para bandar besar ini biasanya berupa institusi yang bisa menggerakkan market ketika memutuskan beli atau jual. 

Jadi ketika The Merge sukses, para whales yang memiliki kelolaan dana yang besar di ETH mulai menjual asetnya. Mereka sebagian profit taking, sehingga menyebabkan banyak dana yang keluar dari bursa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×