kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas turun tipis pada Selasa (14/9) pagi


Selasa, 14 September 2021 / 07:05 WIB
Harga emas turun tipis pada Selasa (14/9) pagi
ILUSTRASI. Harga emas melemah tipis di awal perdagangan Selasa (14/9) setelah kemarin ditutup menguat.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah tipis di awal perdagangan Selasa (14/9) setelah kemarin ditutup menguat. Pergerakan harga emas cenderung flat mendekati rilis inflasi yang dapat menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve.

Selasa (14/9) pukul 6.55 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.793,14 per ons troi. Harga emas ini melemah tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.793,75 per ons troi.

Pergerakan tipis juga terjadi pada emas di pasar berjangka. Harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange berada di US$ 1.794,30 per ons troi. Harga emas berjangka ini turun tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.794,40 per ons troi.

Baca Juga: Harga saham ANTM ditutup turun 2,70% pada Senin (13/9)

Fokus pasar emas akan berada pada indeks harga konsumen bulanan AS. Data yang akan dirilis pada Selasa ini merupakan pengukuran inflasi pilihan The Fed. Angka penjualan dan produksi ritel Agustus juga akan dirilis pekan ini.

"Penekanan The Fed adalah pada lapangan kerja dan tidak terlalu khawatir tentang inflasi, mengandaikan sikap akomodatif yang positif untuk emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters.

Tapi, Melek mengatakan akan sulit bagi emas untuk lepas landas karena nilai tukar dolar tetap kuat. Kestabilan dolar ini menjaga perhatian pasar pada apa yang akan dilakukan Fed pada rapat 21-22 September.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi  dan penurunan nilai mata uang. Tapi, daya tarik emas bersaing dengan the greenback sebagai aset safe-haven.

Baca Juga: Tren harga emas diprediksi tembus US$1.900, kinerja Antam (ANTM) bakal ikut terkerek

Indeks dolar stabil bergerak di atas 92,6 selama berminggu-minggu. Penguatan nilai tukar dolar ini menyebabkan harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Jumat bahwa dia masih ingin bank sentral mulai mengurangi pembelian aset tahun ini. Pernyataan tersebut menambah pembuat kebijakan yang menyatakan rencana untuk mulai mengurangi stimulus meskipun pertumbuhan pekerjaan melemah pada Agustus.

Citi Research mempertahankan bias yang sedikit hawkish menjelang pertemuan 21 September. Tetapi Citi menyebut bahwa kejutan dovish dapat memungkinkan emas menembus lebih tinggi menuju US$ 1.900.

Baca Juga: Harga emas Antam berada di Rp 929.000 per gram pada hari ini, Senin (13/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×