Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury menguat menjelang data ekonomi. Selain itu, pasar menunggu pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu ini, yang dapat mengarahkan keputusan suku bunga di masa depan.
Selasa (17/10) pukul 14.03 WIB, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$ 1.916,88 per ons troi. Harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 1.930 per ons troi.
Imbal hasil US Treasury naik ke level tertinggi dalam lebih dari sepekan. Dolar AS juga menguat, membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Nilai tukar dolar AS menguat jelang data penjualan ritel dan produksi industri AS hari ini.
"Data ekonomi AS masih sangat kuat dan dengan tekanan ke atas pada imbal hasil (yield) yang terus berlanjut dan pasar hanya memperhitungkan peluang sekitar 10% dari kenaikan suku bunga Fed di bulan November, sebuah kejutan positif yang menunjukkan ketahanan rumah tangga AS dapat membebani emas," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan analis di Capital.com kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Spot Masih Terseret Turun Akibat Profit Taking
Pasar berspekulasi bahwa pidato Powell pada hari Kamis mendatang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai sikap suku bunga bank sentral AS. Para pembuat kebijakan terkemuka The Fed memberikan sinyal dovish dari dalam beberapa pekan terakhir.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Ketegangan di Timur Tengah mendorong harga emas sebagai safe-haven ke level tertinggi dalam tiga minggu pada hari Jumat. Konflik ini juga menambah ketidakpastian di pasar.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 17 Oktober 2023, Cek Daftarnya di Sini
Presiden AS Joe Biden akan melakukan kunjungan berisiko tinggi ke Israel pada hari Rabu. Israel bersiap untuk meningkatkan serangan terhadap militan Hamas.
Dalam jangka pendek, pasar memantau kemungkinan invasi darat oleh Israel ke Jalur Gaza. Peristiwa ini kemungkinan akan memicu lonjakan harga emas, kata Rodda.
Melacak penurunan harga emas, SPDR Gold Trust, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,8% pada hari Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News