CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.899   -39,00   -0,25%
  • IDX 7.217   2,50   0,03%
  • KOMPAS100 1.104   1,13   0,10%
  • LQ45 878   2,34   0,27%
  • ISSI 218   -0,10   -0,05%
  • IDX30 449   1,31   0,29%
  • IDXHIDIV20 542   2,10   0,39%
  • IDX80 127   0,15   0,12%
  • IDXV30 136   0,61   0,45%
  • IDXQ30 150   0,28   0,18%

Harga Emas Turun pada Senin (17/6) Siang, Investor Menanti Isyarat Suku Bunga The Fed


Senin, 17 Juni 2024 / 12:52 WIB
Harga Emas Turun pada Senin (17/6) Siang, Investor Menanti Isyarat Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Harga emas melemah pada hari Senin karena investor menunggu lebih banyak data ekonomi AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Senin karena investor menunggu lebih banyak data ekonomi Amerika Serikat (AS). Sementara laporan dari minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi stabil dan meningkatkan harapan bagi Federal Reserve untuk memangkas suku bunga pada akhir tahun ini.

Senin (17/6) pukul 10.20 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,4% menjadi US$ 2.322,24 per ons troi setelah naik lebih dari 1% pada hari Jumat. Harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 2.337,10 per ons troi.

“Pergerakan kecil hari ini mungkin hanya sedikit perubahan dari pergerakan yang kita lihat pada hari Jumat,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa dalam jangka panjang, fundamental sangat konstruktif bagi emas meski akan tetap bergantung pada data.

Data penjualan ritel AS akan dirilis pada hari Selasa, klaim pengangguran mingguan pada hari Kamis, dan PMI awal pada hari Jumat. Beberapa pejabat Fed juga dijadwalkan untuk berbicara pekan ini.

Baca Juga: Cuan 15,05% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Turun (17 Juni 2024)

“Dengan adanya beberapa tanda pelemahan yang muncul dalam perekonomian AS yang dapat melemahkan dolar AS dan juga meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga di masa depan, emas berada dalam posisi yang bagus untuk mengambil keuntungan,” tambah Rodda.

Data yang dirilis minggu lalu menunjukkan melemahnya tekanan harga di AS. Data terbaru juga menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja kehilangan momentum, menjaga harapan penurunan suku bunga di bulan September tetap hidup.

Para pelaku pasar melihat kemungkinan pemotongan sebesar 68% pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Peluang ini sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan 63% sebelum data harga produsen dirilis pada hari Kamis.

Namun, Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari kemarin mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga satu kali adalah prediksi yang masuk akal. Dia menyebut bahwa The Fed mungkin menunggu hingga bulan Desember untuk memangkas suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×