Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia melemah pada perdagangan Jumat (28/2) dan menuju penurunan mingguan terbesar sejak November 2024.
Penguatan dolar AS serta fokus investor pada data inflasi AS menjadi faktor utama yang menekan harga logam mulia ini.
Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,4% ke US$2.864,33 per ons troi (0459 GMT).
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 14.000 Hari Ini 28 Februari 2025
Sedangkan, kontrak berjangka emas AS melemah 0,7% ke $2.875,00 per ons.
Harga emas turun 2,5% dalam sepekan, setelah sebelumnya mencatat delapan pekan kenaikan berturut-turut. Namun, secara bulanan, emas masih naik 2,2% sepanjang Februari.
Dolar AS menguat 0,7% sepanjang pekan ini, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25% untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta 10% tambahan untuk produk dari China.
Fokus investor tertuju pada data inflasi AS (PCE) yang akan dirilis pukul 13:30 GMT, sebagai petunjuk kebijakan suku bunga The Fed.
"Ketidakpastian perdagangan global mendorong aksi ambil untung, sementara penguatan dolar AS menekan harga emas," kata Yeap Jun Rong, analis pasar dari IG Market.
Baca Juga: Harga Emas Spot Bersiap Catat Penurunan Mingguan Pertama dalam 9 Pekan, Jumat (28/2)
Sementara itu, Presiden The Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker menegaskan suku bunga akan tetap di kisaran 4,25%-4,50% untuk sementara waktu.
Logam mulia lainnya: harga perak turun 0,2% ke US$31,19 per ons troi, platinum melemah 0,1% ke US$948,05 per ons troi, dan paladium turun 0,2% ke US$917,46 per ons troi
Ketiga logam tersebut mencatat penurunan sepanjang Februari.
Selanjutnya: Limit hingga Rp 500 Juta, Ini Cara Mengajukan KUR Maybank dan Syarat Dokumen
Menarik Dibaca: Kapan Puasa 2025? Ini Jadwal Sidang Isbat untuk Menetapkan Awal Ramadhan 1446 H
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News