Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari tiga pekan akibat penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Sementara investor menunggu data inflasi AS pada hari Rabu.
Rabu (13/9) pukul 6.59 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.912,96 per ons troi. Harga emas spot turun 0,04% jika dibandingkan posisi kemarin US$ 1.913,67 per ons troi dan turun 0,19% sepekan.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange menguat tipis ke US$ 1.935,60 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.935,10 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka ini turun 0,44%. Harga emas berjangka ini kemarin juga menyentuh level terendah dalam tiga pekan terakhir.
“Investor keluar dari pasar dan menunggu untuk melihat bagaimana data inflasi keluar dan mungkin membeli emas dengan harga lebih rendah karena masih ada (beberapa) pembelian emas yang aman,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.
Baca Juga: Harga Emas Spot Tergelincir ke Level Terendah Lebih 2 Minggu Selasa (12/9)
Membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, indeks dolar naik 0,2% menjelang data indeks harga konsumen AS yang dirilis pada hari Rabu. Besaran inflasi dapat mempengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve hingga tutup tahun.
Inflasi utama AS naik 0,6% pada bulan Agustus, menurut jajak pendapat Reuters, dibandingkan kenaikan 0,2% pada bulan sebelumnya. Namun, pandangan masyarakat Amerika secara keseluruhan terhadap inflasi sedikit berubah pada bulan Agustus, menurut laporan The Fed di New York pada hari Senin.
Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi kilau emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. CME FedWatch memperkirakan peluang kenaikan suku bunga sekitar 47% pada bulan November setelah jeda yang diperkirakan secara luas oleh The Fed pada minggu depan.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Selasa 12 September 2023, Cek Daftarnya di Sini
"Jika angka inflasi berada di atas perkiraan pasar, harga emas kemungkinan akan terdepresiasi karena ekspektasi meningkat karena The Fed memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga satu kali pada tahun ini," kata analis riset senior FXTM Lukman Otunuga.
Trader komoditas juga menunggu keputusan suku bunga ECB pada hari Kamis. Suku bunga jangka pendek (ESTR) euro ECB memperkirakan peluang kenaikan suku bunga lebih dari 50% pada pertemuan kebijakan minggu ini.
“Perekonomian Eropa pasti menghadapi banyak tantangan sehingga pada akhirnya permintaan safe-haven akan muncul jika investor melihat bahwa mata uangnya akan berada di bawah tekanan,” kata Harshal Barot, konsultan senior di Metals Focus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News