Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih bergerak dalam tren naik. Kekhawatiran terkait kebijakan tarif Trump menjadi pendorongnya.
Berdasarkan data Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.795 per ons troi pada Jumat (31/1) pukul 13.41 WIB. Dalam 24 jam terakhir harganya memang terkoreksi turun 0,04%, tetapi secara akumulasi menguat 5,12% dalam sebulan.
Research and Development ICDX Jonathan Octavianus menyebutkan bahwa tren kenaikan emas akibat ketidakpastian dari ancaman tarif Donald Trump.
Baca Juga: Harga Emas Tetap Bullish Didorong Kekhawatiran Tarif Trump
"Pengenaan tarif yang tinggi direncanakan Trump terhadap Meksiko dan Kanada per Sabtu (1/2/2025) besok, serta mempertimbangkan langkah serupa terhadap China," tulisnya dalam riset, Jumat (31/1).
Di sisi lain, pasar masih wait and see mengenai data laporan inflasi yang dapat memberikan petunjuk tentang arah kebijakan The Fed. Indeks pengeluaran konsumsi pribadi AS diperkirakan meningkat menjadi 0,2% MoM pada Desember 2024 dari 0,1% MoM pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, indeks biaya ketenagakerjaan (ECI) AS diperkirakan naik menjadi 0,9% QoQ untuk kuartal IV 2024 dari 0,8% QoQ pada kuartal sebelumnya. "Masih tingginya inflasi dan ketidakpastian ekonomi lebih lanjut dapat membatasi kenaikan harga emas," sebutnya.
Baca Juga: Harga Emas Spot Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Kekhawatiran Tarif Trump
Jonathan melihat, harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.750 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.800 hingga area US$ 2.810.
Support terjauhnya berada di area US$ 2.700 hingga ke area US$ 2.710, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.850.
Selanjutnya: Wajib Beli Gabah Rp 6.500, Menko Zulhas Ancam Penggilingan Padi Swasta yang Bandel
Menarik Dibaca: Alasan Penting Menjaga Gula Darah di Usia 50 Tahun ke atas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News