Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas belakangan ini terus merangkak naik. Seperti diketahui, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi pada awal bulan ini sebesar Rp 1,14 juta per gram.
Seiring dengan tren kenaikan harga emas, Financial Planner Aidil Akbar Madjid mengatakan prospek investasi emas ke depan masih menjanjikan.
Ditambah kalau tahun depan terjadi resesi di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Tingginya Harga Emas Berdampak Terhadap Bisnis Gadai Emas Perusahaan Pergadaian
"Kalau terjadi resesi di AS, harga emas dunia bisa naik lagi. Adapun harga emas Indonesia tergantung dari harga emas dunia dan kurs Dollar AS ke Rupiah," ucapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/12).
Sementara itu, Aidil berpendapat kalau masyarakat ingin membeli emas Antam saat ini, potensi keuntungan sudah tergerus.
Sebab, kata dia, Antam menjual pada harga premium kurang lebih 11% lebih mahal dari harga emas dunia.
Baca Juga: Pegadaian Sebut Bisnis Gadai Tumbuh Seiring Tren Kenaikan Harga Emas
Aidil menyatakan apabila masyarakat ingin membeli emas, idealnya ketika harga emas sudah turun dan berada di bawah Rp 1 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News