kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Harga emas terseret sentimen The Fed


Kamis, 02 Mei 2019 / 18:43 WIB
Harga emas terseret sentimen The Fed


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot melemah terseret pernyataan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang menegaskan belum akan memangkas suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate (FFR) di tahun ini. Kondisi tersebut, secara otomatis langsung menekan pergerakan harga emas.

Berdasarkan Bloomberg, Kamis (2/5) pukul 18.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange turun sebanyak 0,86% ke US$ 1.273,10 per ons troi dari harga sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.284,20 per ons troi.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, merosotnya harga emas spot terjadi usai The Fed memberikan sinyal positif untuk menaikkan suku bunga acuannya di akhir tahun. Kondisi tersebut, didukung data ekonomi AS sepanjang kuartal I-2019 yang tumbuh di atas ekspektasi ke level 3,2%, hingga data tenaga kerja, manufaktur dan penjualan ritel yang menguat.

"The Fed yang tadinya mengisyaratkan akan pangkas suku bunga acuan di akhir tahun, sekarang cenderung berpotensi menaikkan. Didukung juga sentimen perang dagang antara AS dengan China yang mulai mereda," jelas Ibrahim, Kamis (2/5).

Selain itu, untuk semester II-2019 pasar cenderung optimistis bahwa ekonomi global akan kembali menggeliat, usai ada kepastian dari Brexit. Dengan begitu, Ibrahim memandang sekarang adalah waktu yang wajar bagi dollar AS untuk menguat.

Sayangnya, penguatan tersebut justru menekan harga emas. "Kemungkinan besar sampai Jumat (3/5) harga emas masih akan terus terkoreksi dan berpeluang menyentuh level support US$ 1.265,60," ungkapnya.

Secara teknikal, Ibrahim mengungkapkan harga emas masih akan jatuh, dilihat dari stochastic 70% negatif, MACD negatif dan RSI 60% negatif. Hampir semua indikator teknikal mengindikasikan bahwa harga emas masih akan turun cukup tajam baik secara fundamental maupun teknikal.

Untuk itu, Ibrahim merekomendasikan investor saat ini untuk wait and see terlebih dahulu, sembari menunggu harga emas menyentuh level terendah. Begitu juga bagi investor yang berencana untuk membeli emas Aneka Tambang (Antam).

Ia memperkirakan harga emas bakal berada di level support US$ 1.265,60 per ons troi dan resistance di level US$ 1.274 per ons troi. Ibrahim merekomendasikan sell atau wait and see.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×