kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Harga Emas Tersengat Konflik Iran-Israel, Bisa Tembus Rp 2 Juta/Gram?


Senin, 16 Juni 2025 / 12:29 WIB
Harga Emas Tersengat Konflik Iran-Israel, Bisa Tembus Rp 2 Juta/Gram?
ILUSTRASI. Harga emas melanjutkan reli untuk hari keempat berturut-turut dan mendekati level tertingginya dalam dua bulan terakhir.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melanjutkan reli untuk hari keempat berturut-turut dan mendekati level tertingginya dalam dua bulan terakhir. 

Mengutip laman Reuters, harga emas spot tercatat naik 0,3% menjadi US$ 3.442,09 per ons troi, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 22 April pada awal sesi perdagangan. Di sisi lain, harga emas berjangka Amerika Serikat turut menguat 0,3% ke posisi US$ 3.461,90 per ons troi.

Selain itu, harga emas di Logam Mulia PT Aneka Tambah (ANTM) hari ini naik Rp 8.000 per gram menjadi Rp 1.968.000 per gram. 

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel akan mempercepat lonjakan harga emas. Menurutnya, potensi kenaikan harga emas global masih terbuka lebar. 

Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Senin (16/5) Antam, UBS dan GALERI 24

Untuk tahun ini saja, ia memperkirakan harga emas bisa naik setidaknya 10% hingga menyentuh level US$ 3.800 per ons troi. Dengan asumsi nilai tukar saat ini, harga emas di pasar domestik berpotensi berada di kisaran Rp 2,15 juta hingga Rp 2,2 juta per gram.

Selain faktor eskalasi perang, Lukman juga menyoroti sejumlah pendorong lain, seperti tingginya permintaan dari bank sentral, terutama China, dalam rangka diversifikasi cadangan devisa. 

Ia juga mencatat melemahnya daya tarik dolar AS sebagai aset safe haven, serta ketidakpastian ekonomi global, termasuk risiko resesi di AS yang bisa mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga.

Bagi investor, Lukman menyarankan untuk beli emas karena ruang kenaikan yang masih besar.  "Tidak ada tanda-tanda yang mendukung penurunan (harga)," kata Lukman kepada Kontan, Senin (16/6).

Menurutnya, Investor dapat mulai masuk sekarang, memanfaatkan setiap peluang saat harga terkoreksi maupun saat tren naik berlanjut. Strategi dollar cost averaging dinilai paling tepat untuk aset yang sudah mengalami kenaikan signifikan dan diproyeksikan terus menguat.

Baca Juga: Sebulan Naik 4,07 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Tambah Mahal (16 Juni 2025)

Selanjutnya: Pergerakan Saham Big Banks Lesu di Awal Pekan Ini

Menarik Dibaca: Oppo F9 Harga Juni 2025 Masih Dicari, Ini Fitur dan Performa Terkininya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×