Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sebagai salah satu komoditas safe haven, harga emas kembali terangkat pasca ketidakpastian yang masih menggelayuti permasalahan utang Yunani. Pelaku pasar berbondong-bondong mencari perlindungan kepada si kuning.
Mengutip Bloomberg, Jumat (26/6) harga emas kontrak pengiriman Agustus 2015 di bursa Commodity Exchange menanjak 0,25% ke level US$ 1.174 per ons troi di penutupan akhir pekan lalu. Begitu pun ternyata harga emas masih terus menukik 2,24% sepanjang sepekan terakhir.
Sebelumnya, pertemuan luar biasa antara Yunani, kreditur IMF dan European Central Bank (ECB) pada Sabtu (27/6) masih belum berujung sepakat. Para donatur dana talangan mengajukan dua dokumen persyaratan yakni reformasi anggaran dan metodologi beban utang yang harus disetujui Yunani jika ingin mendapatkan kucuran dana segar untuk membayar utangnya.
Gejolak ekonomi Eropa ini dimanfaatkan oleh emas untuk naik. “Pelaku pasar menarik uangnya dari pasar Eropa dan beralih ke emas untuk berlindung,” papar Alwy Assegaf, Analis SoeGee Futures.
Apalagi saat ini Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras sedang melakukan referendum jajak pendapat bagi warga Yunani untuk menentukan diterima atau tidaknya syarat yang diminta oleh donatur. Jajak pendapat ini dijadwalkan akan berujung pada Minggu (5/7) mendatang.
“Selagi keadaan di Eropa masih seperti ini harga emas akan terus mendapatkan dorongan menguat,” tambah Alwy. Sebabnya, referendum Yunani baru akan selesai setelah tenggat waktu pembayaran utang Yunani kepada IMF terlewati yakni Selasa (30/6) sebesar US$ 1,7 miliar. Sementara IMF sudah mengingatkan Yunani dan Eropa, jika tenggat tersebut kembali dilewati maka IMF tidak akan lagi menyediakan dana. Artinya, apapun hasil referendum Yunani akan mentah dan tidak menjadi pertimbangan IMF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News