Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan harga emas yang mencapai level tertinggi Kamis pekan lalu tampaknya mulai berakhir. Kamis (7/2) pukul 8.39 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.310,80 per ons troi, turun 0,27% ketimbang hari sebelumnya.
Harga emas ini telah melorot 1,09% dalam sepekan, atau dari harga tertinggi tahun ini pada US$ 1.325,20 per ons troi Kamis pekan lalu.
"Agar harga emas menguat, pasar setidaknya perlu sinyal penurunan tensi perang dagang. Jika tidak, harga emas akan berkonsolidasi di atas US$ 1.300," kata Suki Cooper, analis logam mulia Standard Chartered Bank seperti dikutip Reuters.
Pelemahan harga emas ini terjadi di tengah penguatan indeks dollar. Indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di atas level 96 dalam tiga hari terakhir.
Indeks dollar pagi ini berada di 96,40, menguat dalam enam hari berturut-turut. Tahun lalu, investor lebih percaya dollar AS sebagai safe haven. Tapi di tengah kisruh politik dalam negeri AS, pamor dollar kembali mengilap. "Beberapa waktu belakangan, harga emas masih menguat meski dollar naik. Ini menunjukkan kondisi bullish pasar emas," kata Craig Erlam, senior market analyst OANDA.
Sekadar informasi, harga rata-rata emas sepanjang 2019 berada di US$ 1.302 per ons troi. Harga terendah tahun ini berada di US$ 1.285,90 per ons troi yang tercatat pada 24 Januari lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News