kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas tergelincir hampir 1% usai rilis hasil ujicoba vaksin Covid-19 Moderna


Senin, 16 November 2020 / 21:45 WIB
Harga emas tergelincir hampir 1% usai rilis hasil ujicoba vaksin Covid-19 Moderna


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas koreksi hampir 1% pada perdagangan hari ini. Tergelincirnya harga emas terjadi setelah pembuat obat Moderna mengumumkan penguncian vaksin Covid-19 yang dilakukan perusahaan efektif, yang akhirnya meningkatkan harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat dan mempercepat investor untuk beralih ke aset berisiko.

Senin (16/11) pukul 21.30 WIB, harga emas spot turun 0,7% menjadi US$ 1.875,71 per ons troi. Padahal di awal perdagangan pasar Asia, harga emas spot sempat menyentuh US$ 1.898,81 per ons troi.

Setali tiga uang berjangka untuk kontak pengriman Desember 2020 tergelincir 0,7% menjadi $ 1.873,80 per ons troi. 

Kejatuhan harga emas datang setelah Moderna menjadi perusahaan kedua dalam seminggu yang melaporkan hasil uji klinis tahap akhir yang melebihi harapan. Walau begitu, reaksi harga emas kali ini relatif lebih ringan dibandingkan dengan pengumuman Pfizer pada awal pekan lalu. Kala itu, harga emas langsung anjlok 5%.

Baca Juga: Investor bisa perbanyak saham di portofolio investasi pada akhir tahun, ini alasannya

Pengumuman Moderna ini menambah bahan bakar untuk pasar saham global melakukan rally. Padahal di saat yang sama, bursa saham global juga sudah mendapatkan angin segar dari data output pabrik China yang kuat. 

"Saat ini ada berita serupa yang menjadi berita utama, dan juga ada reaksi spontan di pasar emas terhadap hal tersebut," kata Julius Baer analis Carsten Menke.

"Tapi yang pasti (pedagang jangka pendek) yang sudah keluar dari pasar di minggu lalu tidak kembali sementara itu, jadi potensi aksi jual lainnya seperti minggu lalu baru saja tidak terjadi lagi," lanjut dia. 

Sementara itu, lonjakan virus corona global tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Dengan kasus-kasus melewati angka 11 juta di Amerika Serikat pada hari Minggu (15/11).

Sementara pasar mengantisipasi kembalinya keadaan normal di paruh kedua tahun 2021, yang "masih menyisakan celah besar di beberapa ekonomi global yang perlu diisi oleh pemerintah dan bank sentral," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Baca Juga: Harga minyak kembali melonjak 1% di tengah harapan pembatasan pasokan OPEC+

Tahun ini, harga emas memang mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus ekonomi yang dilakukan banyak negara dan bank sentral. Emas yang merupakan aset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, sudah melonjak 24% di tahun ini.

Investor juga menunggu isyarat ekonomi dari pidato The Federal Reserve minggu ini. Hal ini akan dimulai dengan Wakil Ketua Richard Clarida. 

Selanjutnya: Setelah vaksin Pfizer, kini vaksin buatan Moderna 94,5% ampuh cegah corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×