Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas mengkilap menutup perdagangan akhir pekan, Jumat (7/2). Terangkat kekhawatiran perlambatan ekonomi dari wabah virus corona dan suku bunga yang lebih rendah secara global mengimbangi data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.572,6 per ons troi, tetapi turun sekitar 1,3% sepekan ini. Merupakan di jalur untuk penurunan mingguan terbesar sejak awal November.
Baca Juga: Harga emas spot kembali melemah menjadi US$ 1.565,06 per ons troi
Sementara, emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 1.571,90 per ons troi.
"Pasar tampaknya tumbuh lebih gugup tentang wabah di China," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO dilansir dari Reuters.
"Reaksi tajam, cepat, berlawanan dengan intuisi dalam emas ini sangat jelas. Ada banyak permintaan di sini di hadapan sinyal ekonomi yang sangat kuat."
Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot kembali ke titik awal di US$ 1.566,78 per ons troi
Data nonfarm payrolls AS meningkat sebanyak 225.000 pekerjaan bulan lalu, data menunjukkan, lebih tinggi dari 160.000 penambahan pekerjaan yang diharapkan oleh jajak pendapat Reuters.
Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian seputar virus corona mendorong harga emas, kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di broker OANDA.
Wabah virus corona di China, yang telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menginfeksi ribuan orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News