kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas terangkat kekhawatiran virus corona lebih besar dari data pekerjaan AS


Sabtu, 08 Februari 2020 / 07:47 WIB
Harga emas terangkat kekhawatiran virus corona lebih besar dari data pekerjaan AS
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A one kilo gold bar is displayed in a shop in Dubai's gold souk, April 11, 2006. REUTERS/Tamara Abdul Hadi/File Photo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas mengkilap menutup perdagangan akhir  pekan, Jumat (7/2). Terangkat kekhawatiran perlambatan ekonomi dari wabah virus corona dan suku bunga yang lebih rendah secara global mengimbangi data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,15% menjadi US$ 1.572,6 per ons troi, tetapi turun sekitar 1,3% sepekan ini. Merupakan di jalur untuk penurunan mingguan terbesar sejak awal November.

Baca Juga: Harga emas spot kembali melemah menjadi US$ 1.565,06 per ons troi

Sementara, emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$ 1.571,90 per ons troi.

"Pasar tampaknya tumbuh lebih gugup tentang wabah di China," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO dilansir dari Reuters.

"Reaksi tajam, cepat, berlawanan dengan intuisi dalam emas ini sangat jelas. Ada banyak permintaan di sini di hadapan sinyal ekonomi yang sangat kuat."

Baca Juga: Jelang sore, harga emas spot kembali ke titik awal di US$ 1.566,78 per ons troi

Data nonfarm payrolls AS meningkat sebanyak 225.000 pekerjaan bulan lalu, data menunjukkan, lebih tinggi dari 160.000 penambahan pekerjaan yang diharapkan oleh jajak pendapat Reuters.

Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian seputar virus corona mendorong harga emas, kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di broker OANDA.

Wabah virus corona di China, yang telah menewaskan lebih dari 600 orang dan menginfeksi ribuan orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×