kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Harga emas sudah turun 2,10% sejak akhir pekan lalu


Kamis, 06 Februari 2020 / 07:57 WIB
Harga emas sudah turun 2,10% sejak akhir pekan lalu
ILUSTRASI. Kamis (6/2) pukul 7.49 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.555,70 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fluktuasi harga emas pekan ini berlanjut setelah akhir pekan lalu menyentuh level tertinggi sejak awal April 2013. Kamis (6/2) pukul 7.49 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.555,70 per ons troi.

Harga emas ini turun tipis 0,02% ketimbang harga penutupan perdagangan kemarin. Harga emas sudah turun 2,10% sejak akhir pekan lalu.

Baca Juga: Harga Saham ANTM turun lagi, padahal penjualan tahun lalu tumbuh 30%

Harga emas turun setelah adanya laporan bahwa vaksin dan obat virus corona telah ditemukan. Tapi, World Health Organization menepis penemuan obat untuk perawatan pasien virus corona ini.

"Investor berharap risiko epidemik virus corona ini menurun. Sejumlah langkah diambil untuk membatasi penyebaran virus dan ini menimbulkan optimisme pasar," kata Carlo Alberto De Cara, chief analyst ActivTrades kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas Antam demam, ini potensi laba setahun terakhir

Harga emas pun tertekan upaya sejumlah bank sentral untuk menjaga likuiditas pasar finansial. People's Bank of China menjalankan operasional di pasar repo sejak awal pekan ini ketika pasar finansial Shanghai buka setelah libur panjang.

Sejumlah analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi China di kuartal pertama ini akan tertekan karena aktivitas bisnis yang mandek akibat virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×