Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas cenderung stabil pada awal perdagangan hari ini. Kamis (9/12) pukul 6.40 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.783,28 per ons troi, naik tipis dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.782,99 per ons troi.
Sedangkan harga emas kontrak Februari 2022 di Commodity Exchange turun tipis ke US$ 1.784,90 per ons troi. Kemarin, harga emas berjangka ini ditutup pada US$ 1.785,50 per ons troi.
Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mengimbangi kenaikan imbal hasil Treasury. Investor menyesuaikan posisi menjelang data harga konsumen AS minggu ini.
"Satu-satunya tekanan yang diperoleh emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury, tetapi kenaikan imbal hasil cukup terbatas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago kepada Reuters.
Baca Juga: Lindung nilai yang hebat, miliarder ini sebut harga Bitcoin bisa tembus US$ 1 juta
Yield US Treasury acuan naik, meredupkan daya tarik emas. Di sisi lain, indeks dolar turun, membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Streible menambahkan, harga emas bergerak di US$ 1.780 per ons troi-US$ 1.800 per ons troi, menunggu isyarat dari Federal Reserve AS dan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS. Laporan CPI yang akan dirilis pada hari Jumat dapat mempengaruhi garis waktu Fed mengurangi stimulus ekonominya sebelum pertemuan kebijakan berikutnya pada 14-15 Desember.
Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, mengatakan dengan narasi bergeser kembali ke kebijakan pengetatan bank sentral yang kemungkinan akan mendorong dolar AS, setiap kenaikan emas kemungkinan akan terbatas. Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi, meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak menawarkan bunga.
Baca Juga: Emas Bergerak di Kisaran Sempit, Tertahan Investor Menanti Data Harga Konsumen AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News