kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,33   7,98   0.86%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot turun 0,5% ke US$ 1.898,97 per ons troi selepas tengah hari


Rabu, 04 November 2020 / 14:18 WIB
Harga emas spot turun 0,5% ke US$ 1.898,97 per ons troi selepas tengah hari
ILUSTRASI. Harga emas masih tertekan indeks dolar AS yang menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas turun hampir pada perdagangan hari ini setelah indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat setelah hasil pemungutan suara awal menunjukkan persaingan ketat antara Presiden Donald Trump dan saingan asal Partai Demokrat Joe Biden dalam pemilihan presiden AS. 

Rabu (4/11), pukul 14.00 WIB, harga emas spot turun 0,5% ke level $ 1.898,97 per ons troi. Sebelumnya, harga emas sempat jatuh lebih dari 1% dan hal ini dimanfaatkan pelaku pasar untuk membeli si kuning.

Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Desember 2020 turun 0,5% menjadi US$ 1.900,20 per ons troi. 

"Pasar kehilangan kepercayaan menuju kemenangan Biden saat ini. Kami telah melihat bahwa perdagangan cenderung melemah usai Biden tertinggal dan efek besar dari hal itu adalah bahwa kami telah melihat dolar menguat," kata analis IG Markets, Kyle Rodda.

Baca Juga: Biden dan Trump sengit, harga emas koreksi tajam

Trump berhasil unggul tipis dari Biden di negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting, yakni Florida. Sementara negara bagian lain yang akan membantu memutuskan hasil pemilihan masih belum jelas.

Investor awalnya bersiap untuk kemenangan Biden, yang diharapkan dapat menyuntikkan angin segar bagi pasar dengan langkah-langkah stimulus yang berpotensi besar untuk membantu mengatasi kejatuhan ekonomi dari pandemi Covid-19.

"Saya pikir peluang pembersihan semakin berkurang, hampir setiap menit. Itu mengurangi kemungkinan, atau setidaknya kemungkinan, dari program stimulus besar yang disetujui pada hari-hari pertama pemerintahan Biden," kata Matt Sherwood, Head of Investment Strategy Perpetual di Sydney.

Emas telah naik sekitar 25% sepanjang tahun ini didukung oleh stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pandemi Covid-19 karena emas dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.

Di sisi lain, indekss dolar AS sudah menguat 0,4% terhadap sekeranjang mata uang utama. Ini membuat harga emas menjadi lebih mahal saat diperdagangkan dengan mata uang lainnya. 

"Emas telah memudar menjelang resisten pada US$ 1.912 per ons troi dan menderita karena tampaknya Trump akan mempertahankan keunggulan di negara bagian utama seperti Florida," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analyst OANDA.

Baca Juga: Harga minyak mentah naik lebih dari 2%, Brent kembali ke atas US$ 40 per barel

OANDA pun memprediksi harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.890 hingga US$ 1.920 per ons troi pada perdagangan hari ini. 

Di sisi lain, harga perak ikut turun 2,4% menjadi US$ 23,59 per ons troi. Disusul, platinum melemah 1,3% menjadi US$ 855,78 per ons troi dan paladium yang turun 1% ke level US$ 2.260.05 per ons troi.

Selanjutnya: Makin ketat, Donald Trump memimpin di medan pertempuran penting di Florida

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×