Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak anomali. Mengutip Bloomberg, harga emas spot pada Kamis (23/4) pukul 15:15 WIB berada di US$ 1.721,60 per ons troi, naik 0,44% dari penutupan kemarin. Kemarin, harga emas spot empat melonjak cukup tinggi karena ekspektasi untuk langkah-langkah stimulus fiskal dan moneter di tengah ancaman kehancuran ekonomi akibat virus corona.
"Ini adalah badai sempurna untuk emas ... Pembeli abadi membeli emas karena semua stimulus global terjadi," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Terus naik, harga emas Antam Kamis (23/4) ini jadi Rp 934.000 per gram
"Emas ada di pasar bull. Anda akan sulit sekali menemukan sesuatu yang memiliki pergerakan harga jenis ini dan tren ini sedang terjadi sekarang sehingga Anda secara alami membuat orang tertarik padanya," tambahnya.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus dari bank sentral, karena sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Dewan Perwakilan AS akan mengesahkan RUU coronavirus pada Kongres pada hari Kamis ini. Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan, membuka jalan bagi hampir US$ 500 miliar lebih dalam bantuan ekonomi di tengah pandemi.
Baca Juga: Masih dalam tren pelemahan, begini proyeksi harga komoditas energi di tahun 2020
Pandemi virus corona telah memaksa banyak negara untuk memperpanjang penguncian untuk mengekang penyebarannya dan menggelontorkan jumlah fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendukung ekonomi mereka.
"Harga emas adalah barometer ekonomi dan politik kesejahteraan kita dan investor melakukan apa yang dilakukan bank sentral, membeli emas untuk menopang mata uang," George Gero, direktur pelaksana RBC Wealth Management dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News