Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas datar pada hari Kamis (16/6), setelah lonjakan pada sesi sebelumnya karena penurunan imbal hasil US Treasury dan dolar yang lebih lemah.
Melansir Reuters, harga emas spot sedikit berubah pada level US$1.832.86 per ons troi pada 0034 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 1% menjadi US$1.836,90.
Federal Reserve pada hari Rabu menyetujui kenaikan suku bunga terbesarnya lebih dari seperempat abad untuk membendung lonjakan inflasi yang diakui pejabat bank sentral AS dapat mengikis kepercayaan publik pada kekuatan mereka dan didorong oleh peristiwa yang terlihat semakin tidak terkendali.
Saham global menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah dan dolar mundur dari level tertinggi multi-tahun pada hari Rabu karena investor menyambut keputusan Fed untuk menaikkan suku bunga tiga perempat poin persentase.
Baca Juga: Harga Bitcoin Runtuh, Ini Alasan Mengapa Warren Buffett Membencinya Selama Ini
Suku bunga AS jangka pendek yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga.
Namun, benchmark imbal hasil US Treasury AS 10-tahun melemah setelah pengumuman, membantu permintaan emas yang dihargakan dengan greenback bersama dengan penurunan dolar, dan membawa harga emas batangan sebanyak 1,9% lebih tinggi pada hari itu.
Bank of England tampaknya akan mengesampingkan kekhawatirannya tentang perlambatan tajam dalam ekonomi Inggris dan menaikkan suku bunga lagi pada hari Kamis karena mencoba untuk mengatasi tingkat inflasi di jalur untuk dua digit.
Di tempat lain, harga perak spot menguat 0,1% menjadi US$21,68 per ons troi, platinum naik 0,7% menjadi US$945,55, dan paladium naik 0,5% menjadi US$1.869,24.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News