Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot menguat tipis 0,04%, melanjutkan kenaikan 0,70% yang terjadi pada perdagangan kemarin. Kamis (31/3) pukul 7.05 WIB, harga emas menguat ke US$ 1.933,68 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.932,87 per ons troi.
Sementara harga emas kontrak Juni 2022 di Commodity Exchange justru turun 0,06% setelah kemarin menguat 1,09%. Pagi ini, harga emas berjangka berada di U$ 1.937,70 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin US$ 1.939 per ons troi.
Kenaikan harga emas didukung oleh penurunan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan keraguan baru tentang kemungkinan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Kurs dolar AS melemah ke level terendah hampir dua pekan, membuat emas yang dihargai dalam mata uang dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Cek Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Kamis, 31 Maret 2022
"Situasi Rusia yang tampaknya membaik kemarin, sekarang agak memburuk lagi," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets kepada Reuters.
Rusia pada hari Rabu menyambut baik bahwa Kyiv telah mengajukan tuntutannya untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam bentuk tertulis, tetapi mengatakan belum ada tanda-tanda terobosan. Harga emas turun 1,8% pada hari Selasa setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan di Ukraina utara. Tapi harga emas memangkas sebagian besar penurunan menjadi hanya 0,2% pada hari Selasa.
Baca Juga: Wall Street Turun Mengakhiri Kenaikan Empat Hari Beruntun
Pasar juga mengawasi kurva imbal hasil US Treasury 2-tahun/10-tahun, yang sempat terbalik pada hari Selasa. Investor obligasi bertaruh bahwa pengetatan agresif oleh Federal Reserve untuk melawan inflasi yang melonjak dapat merugikan ekonomi AS.
Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan. Hal ini juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.
"Pemantulan kembali yang kuat pada harga minyak mentah dari level terendah minggu ini juga merupakan elemen bullish untuk pasar logam, serta sektor komoditas mentah lainnya," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News