kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.000,68   7,08   0.71%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.809 per ons troi usai cetak rekor terburuk


Rabu, 25 November 2020 / 09:03 WIB
Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.809 per ons troi usai cetak rekor terburuk
ILUSTRASI. harga emas naik tipis


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas naik tipis pada perdagangan hari ini setelah dolar Amerika Serikat (AS) turun lebih rendah. Namun, minat investor terhadap aset berisiko menahan laju harga emas. 

Rabu (25/11) pukul 08.30 WIB, harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi US$ 1.809,41 per ons troi. Harga emas sempat mencapai US$ 1.800,01 per ons troi pada perdagangan sesi sebelumnya, dan menjadi level terendah sejak 17 Juli.

Sementara itu, harga emas berjangka kontrak pengiriman Februari 2021 naik 0,2% menjadi US$ 1.807.60 per ons troi. 

Keunggulan harga emas datang setelah indeks dolar AS kembali melemah 0,1% terhadap sekeranjang mata uang, dan membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga minyak WTI ke US$ 44,77 per barel usai capai level tertinggi sejak Maret 2020

Sebelumnya harga emas cenderung terkoreksi setelah Presiden terpilih AS Joe Biden bergerak sigap untuk membuat kabinet pilihannya. Di sisi lain, Presiden Donald Trump pun sudah memberi lampu hijau bagi Biden untuk mulai memberikan breifing harian guna menjalankan transisi kepemimpinan. 

Transisi Biden yang disetujui secara resmi dan berita positif dari perkembangan vaksin Covid-19 memacu reli di pasar saham AS. Ini membuat indeks Dow Jones tembus level 30.000 untuk pertama kali di akhir perdagangan hari Selasa.

Investor sekarang menunggu berita risalah FOMC yang terakhir guna melihat petunjuk arah kebijakan moneter dari bank sentral AS selanjutnya. 

Selanjutnya: Harga emas merosot ke US$ 1.807 per ons troi, dekati level terendah dalam empat bulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×