kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot menguat karena kekhawatiran Omicron mengimbangi penguatan dolar AS


Senin, 29 November 2021 / 14:15 WIB
Harga emas spot menguat karena kekhawatiran Omicron mengimbangi penguatan dolar AS
ILUSTRASI. Kilau emas kembali dengan dorongan kekhawatiran varian omicron


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas masih menguat naik tipis pada hari Senin karena kekhawatiran atas dampak varian virus corona Omicron yang mengimbangi penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Kini investor sedang memperhatikan apakah kemunculan varian tersebut dapat mengubah sikap hawkish Federal Reserve.

Senin (29/11) pukul 14.00 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 1.794,87 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 naik 0,5% menjadi US$ 1.794,20 per ons troi.

Dengan kasus baru varian Omicron yang ditemukan di banyak negara, termasuk Belanda, Denmark dan Australia, lebih banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan untuk mencoba menutup diri dari varian tersebut.

"Mengingat ketidakpastian apakah varian baru ini lebih berbahaya daripada varian Delta, penurunan emas dapat dilindungi," kata Harshal Barot, konsultan riset senior untuk Asia Selatan di Metals Focus.

Dia menambahkan, bahwa emas dapat diperdagangkan dalam rentang US$ 1.780 hingga US$ 1.830 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas naik tipis ke US$ 1.793,7 per ons troi di pagi ini (29/11)

Barot juga bilang, meskipun terlalu dini untuk mengukur apakah kekhawatiran virus telah mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, ada risiko naik untuk emas bahwa varian tersebut pada akhirnya membuat The Fed ragu-ragu dalam mengurangi stimulus dan rencana kenaikan suku bunga.

Sebelumnya, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic bilang, semakin banyak pembuat kebijakan yang mengatakan tetap terbuka untuk mempercepat laju penurunan pembelian obligasi dari bank sentral.

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas, yang tidak membayar bunga.

Namun, keuntungan emas dibatasi oleh penguatan dolar AS yang meningkatkan biaya emas batangan untuk pembeli yang memegang mata uang lainnya.

Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA, mengaitkan penurunan emas dari puncak hari Jumat dengan penurunan tajam dalam platinum dan paladium, dan mengatakan ketidakmampuan emas untuk naik secara substansial dari pemulihan mereka pada hari Senin merupakan faktor negatif untuk aksi harga emas, dan berpotensi mendorong emas lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×