kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Spot Melemah ke US$ 1.719,3 Per Ons Troi, Dolar AS Menguat Lagi


Rabu, 05 Oktober 2022 / 11:44 WIB
Harga Emas Spot Melemah ke US$ 1.719,3 Per Ons Troi, Dolar AS Menguat Lagi
ILUSTRASI. Harga emas spot melemah di siang ini


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi daya tarik emas batangan. Kini investor menunggu laporan pekerjaan AS untuk mengukur jalur pengetatan kebijakan Federal Reserve.

Rabu (5/10) pukul 11.20 WIB, harga emas spot turun 0,4% menjadi US$ 1.719,30 per ons troi. Harga emas batangan mencapai level tertinggi sejak 13 September di US$ 1.729,39 per ons troi di sesi sebelumnya.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2022 turun 0,1% menjadi US$ 1.728,30 per ons troi.

Pada sesi ini, indeks dolar AS naik tipis 0,2%, setelah turun 1,3% di sesi sebelumnya untuk menandai penurunan terbesar sejak Maret 2020.

Emas bisa menembus di atas level resistance US$ 1.735 per ons troi jika data ketenagakerjaan ADP lemah, kata analis City Index Matt Simpson. Dia menambahkan, menambahkan pasar sangat sensitif terhadap data ketenagakerjaan saat ini.

Baca Juga: Harga Emas Spot Capai Level Tertinggi 3 Minggu, Dolar AS dan Yield Obligasi Turun

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang akan dirilis pada 1215 GMT, muncul setelah survei pemerintah yang menunjukkan lowongan pekerjaan AS turun paling besar dalam hampir 2,5 tahun pada bulan Agustus, mengisyaratkan pasar tenaga kerja yang mendingin.

Ini akan diikuti oleh data nonfarm payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat.

"Jika meleset, pedagang mungkin akan menganggap NFP lemah pada hari Jumat dan itu bisa melemahkan dolar karena pedagang semakin bersemangat tentang poros Fed dan kemungkinan memperkuat emas," kata Simpson.

Pejabat The Fed baru-baru ini menegaskan kembali janji mereka untuk mengendalikan inflasi yang sangat tinggi.

Meskipun emas secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga AS telah merusak daya tarik logam mulia dengan hasil nol dan mendorong dolar. Emas turun 6% untuk tahun ini sejauh ini.

Kepemilikan SPDR Gold Trust GLD, ETF emas terbesar di dunia, naik 1,74 ton pada hari Selasa, menandai arus masuk hari kedua berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×