kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas spot hari ini menguat 0,4% setelah dolar AS kembali ke level terendah


Selasa, 09 Juni 2020 / 09:08 WIB
Harga emas spot hari ini menguat 0,4% setelah dolar AS kembali ke level terendah
ILUSTRASI. Harga emas spot menguat


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas kembali menguat seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, kini dolar AS berada di dekat level terendahnya dalam  tiga bulan dan di tengah kekhawatiran ekonomi yang jatuh akibat pandemi virus corona. 

Selain itu, kini investor pun fokus pada pertemuan FOMC yang dilakukan tengah pekan ini. Pelaku pasar menanti petunjuk dari Federal Reserve terkait kebijakan ekonomi AS selanjutnya. 

Mengutip Reuters, Selasa (9/6) pukul 08.30 WIB, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 1.700,78 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka AS stagnan di level US$ 1.705,60 per ons troi. 

Seperti diketahui, the greenback kini bergulir di dekat level terendah dalam tiga bulan. Ini membuat harga emas lebih murah untuk investor yang memegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga minyak menguat lebih dari 1% berkat optimisme pemulihan ekonomi global

Namun, kebijakan The Fed yang meringankan persyaratan untuk program pinjaman "Main Street", guna mendorong lebih banyak bisnis dan bank untuk berpartisipasi membuat penguatan si kuning terbatas.

Pelaku pasar pun mulai melihat, dalam pertemuan The Fed pekan ini, realisasi suku bunga negatif tidak akan terjadi, terlebih setelah data tenaga kerja AS di bulan Mei positif. 

Seperti diketahui, emas cenderung melemah saat suku bunga rendah karena dapat mengurangi biaya peluang memegang bullion yang tidak menghasilkan keuntungan. Emas lebih dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Dalam proyeksi Bank Dunia pada Senin (8/6), pandemi akan menyebabkan output ekonomi global kontraksi 5,2% pada tahun 2020. Peringatan lebih lanjut bahwa perkiraan terbaru akan direvisi ke bawah jika ketidakpastian dan shutdown tetap ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×