Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melemah pada hari Rabu (14/7), terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) setelah data menunjukkan harga konsumen AS bulan Juni naik terbesar dalam kurun 13 tahun.
Kini fokus pasar beralih ke pidato Gubernu Federal Reserve Jerome Powell di hadapan Kongres.
Melansir Reuters pukul 08.28 WIB, harga emas spot datar di level US$1.806,07 per ons troi, pada 0057 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$.807,20 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 945.000 per gram hari ini (14/7)
Indeks dolar bertahan stabil, setelah melihat persentase kenaikan harian terbaiknya hampir sebulan pada Selasa. Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga konsumen AS naik di tengah kendala pasokan dan berlanjutnya rebound dalam biaya layanan terkait perjalanan. Pemulihan ekonomi mengumpulkan momentum, meningkatkan prospek bahwa kekhawatiran inflasi akan berlangsung lama.
Setelah data inflasi, fokus pasar bergeser ke The Fed, Gubernur bank sentral akan berbicara di depan Kongres yang akan memberi isyarat tentang kenaikan tekanan harga dan dukungan moneter.
Powell telah berulang kali menyatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi akan bersifat sementara. Ia mengharapkan rantai pasokan menjadi normal.
Baca Juga: Harga minyak mentah naik di tengah ekspektasi jatuhnya stok AS
Gedung Putih memperkirakan tekanan rantai pasokan yang memicu inflasi yang lebih tinggi akan mereda dalam "masa depan yang tidak terlalu lama", tetapi tidak dapat mengatakan kapan tepatnya, kata seorang pejabat senior pada hari Selasa.
Meningkatnya tingkat infeksi virus corona, didorong oleh varian Delta yang menyebar cepat, memaksa lebih banyak negara di seluruh Eropa untuk memberlakukan kembali pembatasan. Kebijakan ini dapat merusak prospek pemulihan ekonomi kawasan.
Di tempat lain, harga perak datar di US$25,97, palladium dan platinum masing-masing naik 0,1% pada US$2.830,14 dan US$1.105,02.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News