Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas berada di jalur kenaikan mingguan, didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah. Setelah The Fed mengindikasikan penurunan biaya pinjaman tahun depan.
Melansir Reuters Jumat (15/12), harga emas spot naik tipis 0,2% menjadi US$2.039,40 per ons troi pada pukul 0942 GMT dan telah naik 1,8% sepanjang minggu ini.
Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$2.055,30.
"Mengingat lonjakan prematur di awal Desember, para trader dan investor cenderung lebih enggan untuk mengambil risiko karena takut kehilangan reli," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank.
Baca Juga: Meski Tren Harga Naik, Pembiayaan Emas Perbankan Tetap Berkilau
"Rekor baru kemungkinan besar dapat dicapai pada tahun 2024."
Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Rabu mengatakan pengetatan kebijakan moneter kemungkinan besar akan berakhir.
Dengan diskusi tentang pemotongan biaya pinjaman yang akan "mulai terlihat", sebuah pandangan yang ditegaskan oleh 17 dari 19 pembuat kebijakan.
Pasar memperkirakan sekitar 75% kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Maret, mengacu CME FedWatch Tool.
Commerzbank dalam sebuah catatan mengatakan bahwa penurunan suku bunga yang akan datang mendukung emas dan menambahkan bahwa mereka memperkirakan harga sentuh US$2.150 pada paruh kedua tahun depan.
Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 1.000 Menjadi Rp 1.126.000 Per Gram, Jumat (15/12)
Sementara itu, dolar AS menuju penurunan mingguan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sedangkan, imbal hasil obligasi 10-tahun melayang di dekat level terendah sejak Juli.
Namun, Bank Sentral Eropa pada hari Kamis menolak spekulasi mengenai penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Menegaskan kembali bahwa biaya pinjaman akan tetap berada di rekor tertinggi meskipun ekspektasi inflasi lebih rendah.
Di tempat lain, harga perak menguat 0,2% menjadi US$24,18 per ons troi dan platinum naik 0,4% menjadi US$961,73. Kedua logam ini juga siap untuk kenaikan mingguan.
Sementara itu, paladium naik 2,8% menjadi US$1.133,16 dan menuju minggu terbaiknya sejak Maret 2022. Harga sempat menyentuh level terendah lima tahun di awal bulan ini.
Baca Juga: Tren Suku Bunga Tinggi Bakal Berakhir, Harga Emas Diramal Makin Berkilau
"Pemantulan (paladium) dipercepat oleh aksi jual dari para reksadana yang telah memainkan paladium dengan bias pendek sepanjang tahun," tambah Hansen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News