Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bergerak datar pada hari ini, tertahan oleh kenaikan imbal hasil US Treasury jelang rilis data klaim pengguruan dan inflasi Amerika Serikat (AS).
Kamis (9/6), harga emas spot tidak berubah pada US$ 1.853,24 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 turun 0,1% jadi US$ 1.854,70 per ons troi.
Data klaim pengangguran awal mingguan AS akan dirilis pada 1230 GMT di kemudian hari.
"Ketidakpastian saat ini menahan harga emas dalam kisaran tetapi trennya jelas telah turun sejak April," kata Michael Langford, Direktur AirGuide.
Dia menambahkan, masalah utama yang dihadapi emas adalah tidak memberikan hasil dalam apa yang diharapkan dalam lingkungan suku bunga yang meningkat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Menjadi Rp 983.000 Per Gram Pada Hari Ini (9/6)
Dari Asia, bursa saham di kawasan jatuh, setelah imbal hasil obligasi AS naik dan dolar yang melonjak ke level tertinggi dua dekade terhadap yen. Ini terjadi karena investor khawatir tentang prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut menjelang pertemuan penting European Central Bank (ECB).
"Ada beberapa katalis yang memungkinkan emas menembus ke atas, kemungkinan besar tren penurunan secara keseluruhan akan berlanjut selama beberapa bulan mendatang dan melihat emas menetap menuju US$1.800 per ons troi," tambah Langford.
Investor juga menunggu data harga konsumen bulanan AS pada hari Jumat yang menurut Gedung Putih diharapkan akan "naik". Ekonom memperkirakan inflasi tahunan menjadi 8,3%, menurut jajak pendapat Reuters.
Emas sering dilihat sebagai lindung nilai inflasi. Namun, imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun menguat, menurunkan daya tarik emas dengan imbal hasil nol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
