kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,99   7,54   0.82%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot anjlok ke US$ 1.734 per ons troi, level terburuk di tahun ini


Sabtu, 27 Februari 2021 / 06:26 WIB
Harga emas spot anjlok ke US$ 1.734 per ons troi, level terburuk di tahun ini
ILUSTRASI. Harga emas anjlok


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas sempat jatuh 3% ke level terendah delapan bulan pada perdagangan hari Jumat. Ini membuat harga emas berada di jalur penurunan terburuk secara bulanan sejak November 2016. 

Koreksi harga terjadi usai dolar Amerika Serikat (AS) lebih kuat, ditambah kenaikan yield US Treasury yang akhirnya memukul daya tarik emas karena tidak memberikan imbal hasil.

Jumat (26/2), harga emas spot ditutup melemah 2,1% menjadi US$ 1.734,04 per ons troi, setelah sempat menyentuh US$ 1.716,85 per ons troi, terendah sejak Juni 2020. Ini membuat emas melemah 6,2% bulan ini.

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2021 turun 2,6% ke level US$ 1.728,80 pada akhir perdagangan. Secara bulanan, harga emas spot anjlok 6,57%.

"Meningkatnya yield US Treasury tenor acuan 10 tahun, bersama dengan pergerakan dolar AS yang lebih tinggi, dan adanya kebangkitan investor pada aset berisiko. Semua itu adalah katalis bagi harga emas yang buruk," kata Bart Melek, Head of Commodity Strategies TD Securities.

Yield US Treasury tenor acuan 10 tahun bertahan mendekati level tertinggi dalam lebih dari setahun. Di saat yang sama, indeks the greenback juga melonjak.

Baca Juga: Wall Street rebound tipis, Nasdaq masih merosot 4,59% sepekan terakhir

Yield US Treasury telah meningkat lebih dari 50 basis poin sepanjang tahun ini. Hal tersebut mengikis status emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi karena itu berarti biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan.

"Emas sekali lagi dalam masalah dan prospek jangka pendek tidak terlihat bagus," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.

"Meningkatnya yield dan sekarang lompatan dolar AS menumpuk tekanan pada emas dan kecuali ada pembalikan di pasar obligasi, sulit untuk membayangkan keberuntungannya meningkat," lanjut Erlam. 

Aset logam mulai lainnya yang juga terperangkap dalam aliran emas adalah perak yang merosot 3,9% menjadi US$ 26,34 per ons troi. Sejauh ini perak siap untuk penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan terakhir setelah melemah 2,5% sepanjang Februari ini.

Setali tiga uang, harga paladium turun 3,3% menjadi US$ 2.321,15 per ons troi. Sementara platinum turun 2,8% menjadi US$ 1.182,34. Namun, kedua logam itu menuju kenaikan bulanan setelah ditopang oleh kenaikan permintaan untuk mobil listrik.

Sementara itu, data Januari menunjukkan belanja konsumen AS meningkat paling besar dalam tujuh bulan.

Selanjutnya: Wall Street rebound tipis, reli saham teknologi topang penguatan Nasdaq

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×