Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik tipis pada hari Senin (30/12), bertahan di bawah level tertinggi dua bulan di sesi sebelumnya. Investor melakukan lindung nilai terhadap risiko dalam perdagangan akhir tahun yang tipis setelah serangan militer AS di Timur Tengah.
Melansir Bloomberg pukul 08.53 WIB, emas pasar spot pada level US$ 1.514,75 per ons troi atau naik 0,28% dari sesi akhir pekan kemarin. Harga si kuning mencapai level tertinggi sejak 1 November di US$ 1.515,09 pada hari Jumat.
Sebaliknya, emas berjangka untuk pengiriman Februari 2020 stabil cenderung turun 0,03% ke level US$ 1.517,60 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas Antam tak berubah pada level Rp 762.000, Senin (30/12)
Harga emas telah naik sekitar 18% tahun ini, terutama karena perang tarif China-Amerika Serikat (AS) selama 17 bulan dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Asal tahu, pejabat AS pada hari Minggu (29/12) mengatakan bahwa serangan udara di Irak dan Suriah terhadap kelompok milisi yang didukung Iran berjalan sesuai rencana. Tetapi membuka peluang serangan tambahan masih akan dilakukan untuk membela kepentingan AS.
Investor juga terus memantau perkembangan mengenai perjanjian perdagangan antara Washington dan Beijing setelah Trump pekan lalu mengatakan akan ada upacara penandatanganan untuk tahap pertama dari kesepakatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News