kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.200   -45,73   -0,63%
  • KOMPAS100 1.102   -8,07   -0,73%
  • LQ45 873   -6,30   -0,72%
  • ISSI 220   -2,35   -1,06%
  • IDX30 448   -4,16   -0,92%
  • IDXHIDIV20 539   -6,56   -1,20%
  • IDX80 126   -0,89   -0,70%
  • IDXV30 132   -4,54   -3,33%
  • IDXQ30 148   -1,52   -1,02%

Harga emas naik pada Kamis (16/12) pagi, investor menangkap nada hawkish The Fed


Kamis, 16 Desember 2021 / 07:33 WIB
Harga emas naik pada Kamis (16/12) pagi, investor menangkap nada hawkish The Fed
ILUSTRASI. Harga emas. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada perdagangan Kamis (16/12) pagi. Pukul 07.20 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2022 di Commodity Exchange ada di US$ 1.780,10 per ons troi, naik 0,88% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.764,50 per ons troi.

Harga emas menghapus kerugian karena dolar tergelincir, setelah investor menilai sejauh mana nada hawkish Federal Reserve dalam pertemuan Rabu (15/12) kemarin.

Mengutip Bloomberg, pembuat kebijakan Federal Reserve dalam sebuah pernyataan di akhir pertemuan dua hari mereka, memutuskan untuk mengakhiri program pembelian aset mereka lebih awal dan menandakan laju kenaikan suku bunga yang lebih cepat.

Harga emas, yang tergelincir dalam beberapa pekan terakhir di tengah kekhawatiran atas berkurangnya dukungan moneter dari bank sentral kembali mendapat pijakan setelah aksi jual awal pada sinyal Fed.

Baca Juga: Pergerakan harga komoditas ini pengaruhi surplus neraca perdagangan

"Pasar emas pulih dari penurunan awal, karena Fed tampaknya hanya sedikit lebih hawkish dari harga pasar," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas global TD Securities seperti dikutip Bloomberg.

Dalam proyeksi yang diterbitkan bersamaan dengan pernyataan The Fed menunjukkan, para pejabat memperkirakan kenaikan suku bunga tiga perempat poin pada tahun depan.

"Tampaknya pasar emas percaya bahwa inflasi akan meningkat, tetapi terkendali, yang seharusnya memungkinkan bank sentral AS untuk mempertahankan akomodasi," kata Melek.

"Suku bunga riil akan bergerak lebih tinggi, tetapi sangat negatif di kurva jangka pendek. Ini akan menjadi lingkungan yang layak untuk emas," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×