kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Harga emas naik naik ke posisi US$ 1.477, ini sentimen pendongkraknya


Jumat, 06 Desember 2019 / 05:02 WIB
Harga emas naik naik ke posisi US$ 1.477, ini sentimen pendongkraknya
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Ilya Naymushin


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia mencatatkan kenaikan pada transaksi Kamis (5/12) di New York. Mengutip data Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.477,12 per troy ounce pada pukul 13.33 pm waktu New York. Sehari sebelumnya, harga emas sempat bertengger ke leval US$ 1.484 yang merupakan level tertinggi sejak 7 November lalu.

Sementara, harga kontrak emas berjangka naik 0,2% menjadi US$ 1.483,10 per troy ounce.

Harga emas mengalami kenaikan seiring munculnya pesan beragam yang penuh dengan ketidakpastian dari negosiasi perdagangan antara AS dan China. Sentimen ini menghapus data ekonomi yang positif dari AS, berupa penurunan defisit neraca perdagangan.

Baca Juga: Investor Masih Hati-hati, Harga Emas Ogah Ke Level Tertinggi

"Kami melihat adanya permintaan safe haven terhadap emas. Selama Presiden AS Donald Trump tidak mengeluarkan pernyataan yang jelas mengenai apa yang dia inginkan, market akan tetap dipenuhi tanda tanya," papar quantitative commodity research analist Peter Fertig kepada Reuters.

Sementara, Kementerian Perdagangan China kembali menegaskan pada Kamis, tarif harus ditarik jika Washington dan Beijing ingin mencapai kata sepakat mengenai perdagangan.

Pernyataan tersebut datang sehari setelah Trump bilang perundingan perdagangan berjalan dengan sangat baik, yang sangat bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan, kesepakatan kedua negara kemungkinan harus menunggu hingga setelah pelaksanaan pemilu presiden tahun 2020. Alhasil, investor pun enggan mengambil risiko.

Baca Juga: Keraguan Muncul Lagi, Harga Emas Hari Ini Naik Tipis




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×