Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Selasa karena dolar Amerika Serikat (AS) melemah. Sementara investor menunggu keputusan suku bunga dari Federal Reserve dan European Central Bank (ECB) serta sejumlah data ekonomi AS minggu ini.
Selasa (23/1) pukul 15.02 WIB, harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$ 2.030,49 per ons troi. Harga emas berjangka AS juga naik 0,5% menjadi US$ 2.032,10 per ons troi.
Indeks dolar AS turun 0,2%, membuat emas yang dihargakan dalam greenback lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Harga emas tidak bergerak sampai mendapat petunjuk selanjutnya mengenai kapan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pertama," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade kepada Reuters.
Baca Juga: India Raises Import Duty on Gold, Silver Jewellery Findings
Bank Sentral Jepang (BoJ) mempertahankan suku bunga ultra-rendah dalam langkah yang sudah diperkirakan secara luas. Sementara ECB mengadakan pertemuan pada hari Kamis dan diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter tetap stabil.
Para pejabat The Fed pekan lalu mengatakan bank sentral AS memerlukan lebih banyak data inflasi sebelum menilai perlunya penurunan suku bunga dan bahwa dasar pemotongan dimulai pada kuartal ketiga.
Para pedagang memperkirakan lima kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Prediksi ini berkurang dari prediksi penurunan enam kali pada dua minggu lalu. Pemotongan pertama, yang semula diperkirakan terjadi pada bulan Maret, kini diperkirakan terjadi pada bulan Mei dengan probabilitas 86%, menurut aplikasi probabilitas suku bunga IRPR LSEG.
Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Menguat, Simak Sentimen Pendorongnya
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.
“Jika bank sentral terus melawan narasi yang berlaku bahwa penurunan suku bunga akan terjadi lebih cepat, hal ini dapat menekan harga emas dari sudut pandang imbal hasil,” kata Waterer.
Investor juga akan mencermati laporan awal PMI AS pada hari Rabu, perkiraan PDB pendahuluan kuartal keempat yang akan dirilis pada hari Kamis, dan data pengeluaran konsumsi pribadi pada hari Jumat, sebelum pertemuan The Fed berikutnya pada 30-31 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News