Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emas tetap berkilau seiring kenaikan harganya di tengah gejolak pasar menghadapi ketidakpastian tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip data Logam Mulia, harga emas Antam pada Selasa (22/7/2025), naik Rp 19.000 menjadi Rp 1.946.000 per gram.
Sementara itu melansir Trading Economics, pada pukul 14.49 WIB, Selasa (22/7/2025), harga emas spot berada di level US$ 3.385 per ons troi. Dalam sebulan terakhir, harga emas naik 0,53%, serta melonjak 40,6% secara tahunan (yoy).
Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, emas bakal tetap bersinar di tengah ketidakpastian, mengingat emas merupakan aset safe haven.
“Secara historis, ketidakpastian membuat aset berisiko semakin berisiko, dan emas bisa mengurangi risiko,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (22/7/2025).
Baca Juga: Harga Emas Terus Melejit, Akhir Tahun Diproyeksikan Tembus US$ 4.000
Kendati begitu, Lukman menuturkan, pembelian emas sebaiknya dilakukan secara bertahap. Terutama, untuk investor yang belum memiliki emas sebagai aset. “Sebab, harga emas saat ini relatif tinggi dan berisiko terkoreksi,” imbuhnya.
Maka itu, Lukman menyarankan untuk menggunakan strategi dollar cost averaging (DCA) untuk aset emas, yakni membeli emas secara bertahap dalam jumlah tetap di interval waktu tertentu.
“Ini sesuai untuk masuk ke aset yang sudah naik tinggi, tetapi masih berpotensi naik lebih tinggi,” tuturnya.
Pada akhir tahun ini, Lukman menaksir harga emas akan berada di kisaran US$ 3.700 - US$ 3.800 per ons troi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 19.000 Jadi Rp 1.946.000 per Gram Pada Selasa (22/7)
Selanjutnya: MU Gagal Gaet Emi Martinez dari Aston Villa, Fokus Beralih kepada Kiper Royal Antwerp
Menarik Dibaca: Cryo Slimming Pro for Body: Solusi Nyaman Kurangi Lemak Tubuh dari Eva Mulia Clinic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News