kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45864,40   -2,80   -0.32%
  • EMAS1.360.000 0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Naik 1,71% Sepekan Setelah Turun 3 Minggu


Minggu, 16 Juni 2024 / 13:24 WIB
Harga Emas Naik 1,71% Sepekan Setelah Turun 3 Minggu
ILUSTRASI. Jumat (16/6), harga emas di pasar spot naik sekitar 1,25% menjadi US$ 2.333,04 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik lebih dari 1% pada hari Jumat dan mencatat kenaikan mingguan pertama setelah turun dalam tiga pekan sebelumnya. Tanda-tanda melambatnya inflasi di Amerika Serikat (AS) meningkatkan harapan penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Harga emas juga terangkat oleh aksi jual di pasar saham Eropa. 

Jumat (16/6), harga emas di pasar spot naik sekitar 1,25% menjadi US$ 2.333,04 per ons troi. Harga emas naik 1,71% untuk minggu ini. Harga emas masih jauh dari level tertinggi sepanjang masa US$ 2.425,31 per ons troi yang tercatat pada 20 Mei lalu.

Emas berjangka AS kontrak Agustus 2024 di Commodity Exchange menguat 1,34% ke US$ 2.349,10 per ons troi pada perdagangan Jumat (16/6). Sedangkan dalam sepekan, harga emas berjangka menguat 1,04%.

Di pasar keuangan yang lebih luas, indeks saham Eropa turun karena aset Perancis terpukul akibat gejolak politik di negara tersebut. Suasana hati-hati terjadi di Wall Street. Pasar saham AS turun setelah kenaikan kuat pada indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Baca Juga: Sebulan Turun 0,53%, Harga Emas Hari Ini Bergeming (16 Juni 2024)

“Kombinasi dari melemahnya pasar saham, dan beberapa penurunan suku bunga (dalam penetapan harga dana berjangka Fed), menghidupkan kembali minat terhadap emas, meskipun faktanya bahwa Federal Reserve telah mengubah dot plot pada pertemuan FOMC,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters.

Para pelaku pasar  meningkatkan perkiraan mereka terhadap pemotongan sekitar 52 basis poin (bps) (atau pemotongan dua perempat poin) pada akhir Desember setelah data inflasi yang lebih lemah pada minggu ini.

Angka tersebut meningkat dari 37 bps pada Jumat lalu, ketika laporan pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan menghilangkan harapan penurunan suku bunga lebih awal, menurut alat probabilitas suku bunga LSEG, IRPR.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tetap di Level Rp 1.347.000 Per Gram Pada Minggu (16/6)

Suku bunga yang lebih rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding) karena menjadikannya investasi yang lebih menarik, dibandingkan dengan aset lain seperti obligasi Treasury.

Data minggu ini menunjukkan harga konsumen tidak berubah pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Sementara harga produsen secara tak terduga turun.

Namun, median "dot plot" Federal Reserve AS yang dirilis setelah pertemuan kebijakan dua hari menunjukkan para pembuat kebijakan memproyeksikan penurunan suku bunga hanya seperempat poin di tahun ini.

"Mungkin akan ada penurunan lanjutan di bawah US$ 2.300 dalam waktu dekat karena pasar menilai kembali dot plot tersebut," imbuh Melek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×