kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Harga Emas Meredup Sejenak, Pasar Berkonsolidasi Menanti Risalah Pertemuan The Fed


Rabu, 21 Agustus 2024 / 19:13 WIB
Harga Emas Meredup Sejenak, Pasar Berkonsolidasi Menanti Risalah Pertemuan The Fed
ILUSTRASI. Emas batangan. REUTERS/Michael Dalder


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga emas melemah pada hari Rabu (21/8), sehari setelah mencapai rekor tertinggi. Para investor menunggu risalah rapat The Fed dan pidato Ketua Jerome Powell untuk petunjuk mengenai kemungkinan jalur pemotongan suku bunga oleh bank sentral.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$2.510,15 per ons troi pada pukul 1126 GMT. Kontrak berjangka emas AS turun 0,1% menjadi US$2.548,50.

Dolar Amerika Serikat (AS) yang turun ke level terendah tahun ini dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah tidak dapat mempertahankan emas di puncaknya.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bertahan di Bawah Rekor Tertinggi pada Rabu (21/8) Siang

Harga turun dari puncak sepanjang masa di US$2.531,60 yang dicapai pada hari Selasa (20/8) tetapi tetap kuat di atas level US$2.500 per ons troi.

"Saat ini, faktor utama yang menyebabkan ketenangan relatif di pasar adalah sikap menunggu dari banyak pedagang menjelang simposium Jackson Hole," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.

"Jerome Powell diharapkan berbicara pada hari Jumat dan banyak yang berharap bahwa pidatonya akan menjadi peluncuran siklus pemotongan suku bunga oleh The Fed," kata Evangelista.

Evangelista menambahkan bahwa The Fed kemungkinan akan melanjutkan pemotongan suku bunga hingga 2025 dan mengharapkan harga emas naik menuju US$3.000.

Investor juga memperhatikan dengan cermat risalah rapat kebijakan Fed pada Juli yang akan dirilis pada pukul 1800 GMT.

Pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga pada rapat The Fed pada bulan September, dengan peluang 70% dari pemotongan 25 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.

Baca Juga: Tren Harga Emas Masih Bullish, Ini Faktor Pendorongnya

Emas berada di jalur untuk tahun terbaiknya sejak 2020, naik hampir US$470 atau 22%, pada 2024. Ketegangan geopolitik, ketidakpastian mengenai pemilihan presiden AS, dan potensi pemotongan suku bunga diperkirakan akan mendorong logam mulia ini naik lebih tinggi.

Permintaan investor China di tengah ketidakpercayaan pada bank-bank lokal, peralihan dari investasi properti China ke kelas aset lain dan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah yang mengarah pada pelemahan dolar AS membantu emas diperdagangkan mendekati rekor tertinggi, kata analis SP Angel John Meyer.

"Harga tampak rentan terhadap pembalikan tetapi bisa melonjak ke $2.550/oz sebelum kembali turun lagi."

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$29,57 per ons troi, platinum naik 2,4% menjadi US$963,85, dan paladium naik 1,4% menjadi US$938,55.

Selanjutnya: Peluncuran Asia Zero Emission Center, Airlangga: Perubahan Iklim Kenyataan Mendesak

Menarik Dibaca: Riset Vero Ungkap Bagaimana Jurnalis di Asia Tenggara Mengadopsi AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×