kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Emas Merangkak Naik dari Level Terendah September 2021


Kamis, 07 Juli 2022 / 09:54 WIB
Harga Emas Merangkak Naik dari Level Terendah September 2021
ILUSTRASI. Harga emas menguat pada Kamis (7/7) pagi setelah kemarin merosot ke level paling rendah sejak akhir September 2021.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada Kamis (7/7) pagi setelah kemarin merosot ke level paling rendah sejak akhir September 2021.

Kamis (7/7) pukul 9.45 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.741,96 per ons troi. Harga emas turun 0,18% dari posisi kemarin.

Sedangkan harga emas kontrak Agustus 2022 di Commodity Exchange menguat 0,13% ke US$ 1.738,70 per ons troi.

Kemarin harga emas menyentuh level paling rendah dalam sembilan bulan setelah indeks dolar melejit. Safe haven dolar AS naik daun di tengah potensi resesi dan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 8.000 Menjadi Rp 969.000 Per Gram Pada Hari Ini (7/7)

Risalah rapat Federal Reserve bulan Juni menetapkan kebijakan moneter yang lebih restriktif. Para anggota dewan gubernur The Fed menyetujui perlunya kenaikan suku bunga 75 basis points (bps) bulan lalu. The Fed pun membuka kemungkinan kenaikan 50 bps atau 75 bps pada rapat akhir Juli. 

"Investor sudah mulai memperkirakan kenaikan suku bunga tajam lagi pada Juli,"  kata Suki cooper, analis Standard Chartered seperti dikutip Reuters.

Kenaikan suku bunga untuk melawan inflasi yang melonjak menyebabkan investor lebih memilih memegang US Treasury yang imbal hasilnya naik daripada emas. Emas adalah instrumen yang tidak menawarkan imbal hasil.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (Kamis 7 Juli 2022) Antam dan UBS di Pegadaian

"Risalah hawkish The Fed yang menunjukkan potensi makin ketat memperburuk pasar logam mulia," kata Tai Wong, trader logam independen di New York.

Wong mengatakan, harga emas mungkin naik jika angka payroll turun. Penguatan harga emas lebih kuat bisa terjadi jika angka inflasi pekan depan lebih lemah daripada prediksi.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Makin Menjauhi US$ 100 per Barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×