kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Kedua Karena Pernyataan Powell yang Hawkish


Jumat, 10 November 2023 / 14:08 WIB
Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan Kedua Karena Pernyataan Powell yang Hawkish
ILUSTRASI. Harga emas bersiap untuk minggu terburuknya dalam lebih dari sebulan, turun 1,6% sepekan ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun selama dua minggu berturut-turut. Harga emas terbebani oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury setelah pernyataan hawkish dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada US$ 1.959,74 per ons troi pada Jumat (10/11) siang, setelah mencapai level terendah sejak 18 Oktober pada hari Kamis. Emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$ 1.964,50 per ons troi.

Emas juga bersiap untuk minggu terburuknya dalam lebih dari sebulan, turun 1,6% sepanjang minggu ini.

Merusak ekspektasi pasar terhadap puncak suku bunga AS, pejabat Fed termasuk Powell kemarin mengatakan bahwa mereka masih tidak yakin bahwa suku bunga akan cukup tinggi untuk menyelesaikan perjuangan melawan inflasi.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 10 November 2023, Cek Daftarnya di Sini

“Emas telah berkonsolidasi di bawah US$ 2.000 sejak awal November, setelah sempat unggul. Namun, saya tetap bullish untuk akhir tahun selama harga tetap di atas US$ 1.900,” kata Hugo Pascal, pedagang logam mulia di InProved kepada Reuters.

Menyusul komentar Powell, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik dari posisi terendah lebih dari satu bulan. Kenaikan yield US Treasury membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor.

Para pedagang mengesampingkan pertaruhan mengenai kemungkinan penurunan suku bunga pertama The Fed hingga Juni tahun depan dari Mei sebelumnya. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan bunga.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 5.000 ke Rp 1.092.000 Per Gram, Jumat (10/11)

Sementara itu, indeks dolar sedang menuju minggu terbaiknya dalam dua bulan. Penguatan dolar AS membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Data pada hari Kamis menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun tipis pada minggu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×