kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga Emas Menguat Tipis, Investor Menunggu Data Inflasi AS Nanti Malam


Kamis, 13 Oktober 2022 / 07:05 WIB
Harga Emas Menguat Tipis, Investor Menunggu Data Inflasi AS Nanti Malam
ILUSTRASI. Harga emas menguat pada hari Kamis, melanjutkan kenaikan harga kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada hari Kamis, melanjutkan kenaikan harga kemarin. Kenaikan harga emas didukung oleh penurunan dolar dan imbal hasil US Treasury setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve.

Kamis (13/10) pukul 6.56 WIB, harga emas spot naik tipis 0,09% ke US$ 1.674,72 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange menguat 0,21% ke US$ 1.681,10 per ons troi.

Para pejabat The Fed sepakat bahwa mereka perlu sikap kebijakan yang lebih ketat dan kemudian mempertahankannya untuk beberapa waktu. Langkah agresif ini untuk memenuhi tujuan bank sentral Amerika Serikat (AS) menurunkan inflasi. Hal ini tampak pada risalah rapat The Fed bulan September yang dirilis hari Rabu.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Fluktuatif di Pegadaian, Ini Daftarnya di Kamis, 13 Oktober 2022

Meski demikian, beberapa peserta diskusi mengatakan penting untuk mengkalibrasi langkah pengetatan kebijakan lebih lanjut dengan tujuan mengurangi risiko dampak negatif yang signifikan terhadap prospek ekonomi.

"Pasar menangkap tanda-tanda dovish dan melihat kata kalibrasi, maka dolar AS turun dan emas melonjak," kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York kepada Reuters. Dia menambahkan bahwa risalah rapat masih dinilai hawkish.

Nilai tukar dolar AS melemah menyebabkan emas lebih murah bagi pembeli dalam mata uang lain. Sementara imbal hasil Treasury AS acuan tenor 10-tahun juga menurun. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis Rabu (12/10), Setelah 5 Sesi Penurunan Beruntun

Kini, investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis nanti malam. Pasar meramalkan bahwa inflasi konsumen akan tetap tinggi untuk bulan September.

"Emas dan perak tampaknya akan diuntungkan dari perputaran dolar dan imbal hasil akhirnya, oleh karena itu fokus lanjutan pada inflasi dan data ekonomi sebagai tanda pelemahan untuk mendukung pergeseran sikap hawkish yang ditandai oleh Federal Reserve," ujar Ole Hansen, kepala strategi komoditas di bank Saxo dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×