kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,75   12,44   1.37%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Menguat di Pekan Penuh Rilis Data


Senin, 12 Februari 2024 / 15:55 WIB
Harga Emas Menguat di Pekan Penuh Rilis Data
ILUSTRASI. Senin (12/2) pukul 15.34 WIB, harga emas spot menguat 0,09% ke US$ 2.026,12 per ons troi.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis di awal pekan ini. Investor menunggu pernyataan dari sejumlah pejabat Federal Reserve Amerika Serikat (AS) dalam minggu yang penuh data.

Senin (12/2) pukul 15.34 WIB, harga emas spot menguat 0,09% ke US$ 2.026,12 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak April 2024 juga menguat 0,09% ke US$ 2.040,70 per ons troi.

“Emas sangat tangguh, mengingat kita telah melihat penurunan hampir 60 basis poin (untuk tahun 2024) sejak level tertinggi di bulan Januari,” kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com kepada Reuters.

“Posisinya netral, dan jika data memburuk sehingga melemahkan dolar dan memperdalam taruhan penurunan suku bunga AS, maka emas akan bersinar lagi. Risiko besar minggu ini adalah indeks harga konsumen (CPI) – jika hal ini terjadi, maka akan terjadi pengujian lagi di US$ 2.000 per ons troi," imbuh dia.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 12 Februari 2024, Cek Daftarnya di Sini

Perdagangan diperkirakan akan sepi selama jam perdagangan Asia karena libur pasar di Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia.

Spekulan emas COMEX menaikkan posisi beli mereka sebanyak 10.616 kontrak menjadi 82.591 dalam pekan yang berakhir 6 Februari, menurut data pada hari Jumat.

Pelaku pasar akan fokus pada data CPI AS pada hari Selasa (13/2), data penjualan ritel pada hari Kamis (15/2) dan data indeks harga produksi (PPI) pada hari Jumat (16/2), serta menunggu pernyataan dari pejabat Fed pada minggu ini.

Baca Juga: Harga Emas Minggu ini Berpotensi Turun Efek Penguatan USD dan Konflik Timur Tengah

Beberapa pejabat Fed, termasuk Ketua Jerome Powell, pekan lalu mengatakan mereka ingin melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi akan terus menurun sebelum menurunkan suku bunga.

Para trader telah mengesampingkan penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed berikutnya di bulan Maret, menurut aplikasi probabilitas suku bunga LSEG, IRPR. Ini menunjukkan sekitar 65% kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×