Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik di hari ketiga berturut-turut pada Rabu (15/11). Pukul 13.07 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.967,06 per ons troi.
Harga emas ini naik 0,14% jika dibandingkan dengan posisi kemarin US$ 1.964,29 per ons troi. Harga emas spot naik 1,38% dalam tiga hari sejak awal pekan.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 melonjak lebih tinggi. Pada siang ini, harga emas berjangka naik 0,2% ke US$ 1.970,50 per ons troi. Dalam tiga hari, harga emas berjangka menguat 1,69%.
Kenaikan harga emas didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS setelah data menunjukkan perlambatan inflasi di AS mendukung pandangan bahwa Federal Reserve telah selesai dalam kampanye kenaikan suku bunganya.
Baca Juga: Akhir Kenaikan Suku Bunga The Fed Diproyeksi Sudah Tiba, Dolar AS Melemah
“Kondisi sempurna tampaknya diciptakan untuk emas dengan penurunan dolar yang sangat tajam dan penurunan imbal hasil yang sangat tajam. Tetapi emas tidak dapat memanfaatkan lebih banyak dan mengalami kenaikan yang cukup kecil,” kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive kepada Reuters.
“Hal ini tampaknya menunjukkan bahwa masih ada beberapa elemen risiko geopolitik yang melemah, dan pasar tampaknya masih dalam proses memperhitungkan risiko bahwa perang Israel-Hamas akan meluas ke negara-negara pejuang lainnya,” tambah Spivak.
Data pada hari Selasa menunjukkan harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober. Kenaikan inflasi tahunan merupakan yang terkecil dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Pembeli Kapan Cuan? Harga Emas Hari Ini Loncat Rp 8.000 per Gram!
Angka inflasi yang lebih rendah dari perkiraan mengirim indeks dolar ke level terendah dalam lebih dari dua bulan. Angka inflasi yang melesat membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun turun ke level terendah dalam dua bulan.
Suku bunga berjangka AS pada hari Selasa memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 65% pada bulan Mei tahun depan, dibandingkan dengan 34% pada hari Senin, menurut FedWatch CME. Suku bunga AS yang lebih rendah meningkatkan daya tarik untuk memegang emas.
Investor sekarang menunggu data penjualan ritel AS dan indeks harga produsen (PPI) pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga The Fed. Para ekonom memperkirakan kenaikan PPI sebesar 0,1% pada bulan lalu, dibandingkan dengan kenaikan 0,5% pada bulan September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News