kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas mengabaikan dolar AS setelah pernyataan Powell


Kamis, 25 Maret 2021 / 06:05 WIB
Harga emas mengabaikan dolar AS setelah pernyataan Powell
ILUSTRASI. Emas Batangan


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada perdagangan Rabu (24/3), mengambil kenaikan dengan tenangnya imbal hasil US Treasury dan dolar AS.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 1.733,39 per ons troi. Sementara, harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5% menjadi US$ 1.733,20.

"The Fed mengatakan bahwa terlepas dari kenyataan bahwa kita dapat melihat beberapa inflasi yang lebih tinggi, pada akhirnya Fed tetap di sela-sela ... faktor-faktor tersebut membantu emas di sini," kata Bart Melek, kepala analis komoditas di TD Securities.

Gubernur The Fed Powell mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Selasa bahwa dia mengharapkan beberapa inflasi tetapi itu akan menjadi "tidak terlalu besar atau persisten."

Bank sentral AS berjanji untuk mempertahankan suku bunga berlabuh mendekati nol dalam pertemuan kebijakannya minggu lalu.

Keuntungan emas datang meskipun dolar bergerak naik. Dolar yang lebih kuat membuat memegang emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga emas spot naik 0,29% ke level US$ 1.732,15 per ons troi

Sementara emas bisa naik ke US$ 1.900 lagi, dolar yang kuat, yang tidak mungkin melemah dalam waktu dekat karena lockdown di Eropa dan potensi kinerja yang lebih baik dari Amerika Serikat versus ekonomi lain, tetap menjadi hambatan untuk emas, Melek menambahkan.

Imbal hasil yang lebih tinggi juga menantang status emas sebagai lindung nilai inflasi karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang komoditas yang tidak memberikan imbal hasil.

Harga emas tidak mungkin bergerak keluar dari kisaran US$ 1.700 - US$ 1.750 sampai akhir tahun ketika pertumbuhan dan inflasi kemungkinan terhenti karena investor cenderung menyukai aset dan komoditas yang melacak inflasi yang lebih tinggi sampai saat itu, kata Phillip Streible, kepala analis pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Di tempat lain, harga paladium naik 1,2% menjadi US$ 2.635,19 per ons troi dan perak naik 0,2% menjadi US$ 25,12. Harga platinum naik 0,4% menjadi US$ 1.172,82.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×