Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pada Jumat (6/1), harga emas dunia mencatatkan penurunan dari level tertingginya dalam satu bulan terakhir.
Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 10.50 waktu Singapura, harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$ 1.178,41 per troy ounce. Pada Kamis (5/1), harga emas spot menyentuh posisi tertinggi sejak 5 Desember lalu di level US$ 1.184,90 per troy ounce.
Sedangkan harga kontrak emas dunia juga turun 0,2% menjadi US$ 1.179 per troy ounce.
Penurunan harga emas terjadi menjelang dirilisnya data tenaga kerja AS pada hari ini. Melalui data ini, pelaku pasar bisa mencari petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga AS ke depannya.
"Kita bisa melihat adanya aksi ambil untung menjelang rilis data tenaga kerja AS," jelas Ronald Leung, chief dealer Lee Cheong Gold Dealers di Hong Kong.
Sejumlah ekonom memprediksi, ada penambahan sekitar 178.000 lapangan kerja di AS sepanjang Desember. Data yang positif biasanya akan menekan pergerakan harga emas.
Selain itu, tambahnya, posisi dollar yang stabil menjelang acara inagurasi Donald Trump juga menekan harga emas.
Sedangkan The Federal Reserve mengindikasikan bahwa bank sentral AS itu akan kembali mengerek suku bunga acuannya pada tahun ini.
Di sisi lain, sejumlah analis dan trader mengatakan, fokus pasar emas saat ini akan berpindah pada inagurasi Trump dan sejumlah kecemasan lain terkait kebijakan Trump.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News