Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
SINGAPURA. Harga emas menuju penurunan bulanan pertama tahun ini. Penurunan harga terjadi karena adanya tanda-tanda pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bisa mendukung Federal Reserve mengurangi stimulus.
Harga emas diperdagangkan di posisi US$ 1.297,30 per ounce pada pukul 08:53 waktu Singapura, Senin (31/3). Harga emas pada 28 Maret lalu sempat jatuh hingga ke harga US$ 1.285,82, harga terendah sejak 12 Februari. Harga emas ini tercatat masih naik 8% tahun ini, dan harga tertinggi enam bulan tercipta pada 17 Maret lalu.
Pada bulan ini, harga emas sudah turun 2,2% bulan ini karena data ekonomi AS termasuk pesanan barang industri berhasil mengalahkan proyeksi. Sementara itu, kepala Federal Reserve, Janet Yellen Chair mengatakan, pengurangan stimulus mungkin berakhir tahun ini.
Selain itum Federal Reserve juga berencana untuk menaikkan suku bunga pada tahun 2015 mendatang. "Yellen menyinggung kenaikan suku bunga yang menekan harga emas, tetapi investor harus ingat data juga membaik , ekonomi AS masih jauh dari kuat," terang Sun Yonggang, analis makroekonomi dari Futures Co di Shanghai.
Untuk harga emas untuk pengiriman Juni naik 0,2% menjadi US$ 1.297,20 per ounce di Comex di New York. Harga palladium berjangka turun 0,1% menjadi US$ 774,25 per ounce. Harga logam ini sudah naik 8,1% tahun ini, karena kekhawatiran adanya sanksi tambahan dari AS dan Uni Eropa kepada Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News