CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga emas masih tergerus isu The Fed


Selasa, 06 Desember 2016 / 18:19 WIB
Harga emas masih tergerus isu The Fed


Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Proyeksi kenaikan permintaan emas di masa datang gagal memoles harga emas di pasar global. Isu kenaikan suku bunga The Fed masih jadi faktor utama yang menggerus harga si kuning.

Mengutip Bloomberg, Selasa (6/12) pukul 16.25 WIB, harga emas kontrak pengiriman Februari 2017 di Commodity Exchange turun 0,24% dari hari sebelumnya ke level US$ 1.173,70 per ons troi. Sepekan terakhir, harga emas juga sudah tumbang 1,43%.

Tonny Mariano, Analis PT Esandar Arthamas Berjangka mengatakan, saat ini nyaris tidak ada faktor pendukung bagi emas. Potensi kenaikan suku bunga The Fed menguatkan dollar AS, sehingga membebani harga emas. Tercatat hingga pukul 16.30 WIB, index dollar AS naik 0,02% ke posisi 100,11.

"Semua fokus pasar tertuju ke The Fed, data-data ekonomi Amerika Serikat yang dirilis pun mendukung," kata Tonny.

Pulihnya pasar saham global juga mendorong pelaku pasar cenderung memilih aset berisiko dibandingkan safe haven. "Untuk sementara ini emas kalah pamor karena tidak punya imbal hasil yang menjanjikan seperti di pasar saham atau pun valuta asing," papar Tonny.

Ia menduga, Rabu (7/12), harga emas masih akan turun. Sebab, beberapa data AS yang ditunggu seperti pemesanan pabrik sepanjang November 2016 diramal meningkat. Meski begitu, penurunan akan terbatas mengingat ramalan defisit neraca perdagangan Paman Sam kemungkinan membengkak. Ini bisa menahan kekuatan dollar, sehingga bisa sedikit menguntungkan emas.

Laporan kepemilikan aset emas di Exchange Traded Funds (ETF) menunjukkan terjadi penurunan selama 16 hari beruntun hingga Jumat (2/12) lalu. Ini penurunan terpanjang sejak Maret 2015 dengan catatan penurunan sebesar 2,2 metrik ton menjadi 1.859,3 metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×