kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   23.000   1,19%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Harga Emas Masih Naik, Begini Proyeksinya pada Paruh Kedua 2025


Kamis, 12 Juni 2025 / 19:34 WIB
Harga Emas Masih Naik, Begini Proyeksinya pada Paruh Kedua 2025
ILUSTRASI. Sentimen yang mendorong kenaikan harga emas adalah pelemahan dolar AS menyusul laporan inflasi AS yang naik namun lebih rendah dari perkiraan. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas semakin berkilau. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/6) pukul 19.30 WIB, harga emas spot ada di level US$ 3.383,90 per ons troi, naik 0,86% dari sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas spot sudah naik 26,23%.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, sentimen yang mendorong kenaikan ini adalah pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menyusul laporan inflasi AS yang naik namun lebih rendah dari perkiraan. 

“Selain itu, emas juga didukung oleh permintaan safe-haven dari naiknya tensi geopolitik di Timur Tengah, Iran dan Gaza,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (12/6).

Presiden Komisionee HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, kenaikan harga emas, baik spot maupun Antam, hari ini didorong oleh sentimen ketidakpastian ekonomi global yang masih membayangi. Sebab, emas secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven yang dicari investor saat kondisi pasar tidak stabil atau inflasi meningkat. 

Baca Juga: Harga Emas Spot Menguat ke US$ 3.373,71 pada Pagi Ini (12/6)

“Oleh karena itu, kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, geopolitik yang memanas, atau bahkan kebijakan moneter bank sentral yang tidak pasti dapat mendorong minat beli emas,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (12/6).

Menurut Lukman, ketidakpastian perekonomian, situasi geopolitik dan kebijakan Presiden AS Donald Trump akan terus mendukung harga emas jangka panjang. 

Untuk jangka pendek, volatilitas dan koreksi masih akan terjadi, terutama dari aksi ambil untung maupun perkembangan pembicaraan tarif. 

“Bagi Investor yang belum memiliki posisi bisa masuk secara bertahap, sekarang, ketika koreksi maupun naik, ini dinamakan strategi dollar cost averaging,” ungkapnya.

Senada, Sutopo bilang, dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, investasi emas masih sangat menjanjikan dan bisa menjadi pilihan yang menarik. 

Sebab, emas berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak pasar, yang membuatnya tetap relevan dalam portofolio investasi. 

Untuk investor baru, strategi terbaik adalah berinvestasi secara berkala (dollar-cost averaging) untuk meminimalisir risiko fluktuasi harga jangka pendek. Selain itu, memahami tujuan investasi dan tidak menempatkan seluruh dana pada satu jenis aset adalah kunci.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Jadi Rp 1.928.000 Per Gram Pada Hari Ini (12/6)

“Mulailah investasi dengan porsi kecil dan secara bertahap meningkatkannya seiring pemahaman juga bisa menjadi pendekatan yang bijak,” katanya.

Pada semester II 2025, harga emas kemungkinan akan terkoreksi jika situasi geopolitik dan perang tarif membaik. Koreksi terdalam bisa sampai ke kisaran US$ 3.100 per ons troi, namun akan kembali naik untuk jangka panjang. 

Dengan perkembangan saat ini, Lukman pun memproyeksikan harga emas akan mencapai US$ 3.700 - US$ 3.800 per ons troi di akhir tahun 2025.

Sementara, kata Sutopo, jika sentimen safe haven dan kekhawatiran inflasi terus berlanjut, target harga emas spot bisa mencapai US$ 3.100 - US$ 3.200 per ons troi pada akhir semester I 2025 dan US$ 3.400 - US$ 3.500 per ons troi di akhir tahun 2025.

“Namun, perlu diingat bahwa prediksi ini bergantung pada perkembangan kondisi ekonomi dan geopolitik global yang dinamis,” ungkap Sutopo.

Selanjutnya: Simak Proyeksi Pergerakan Saham ANTM, PTBA, dan TINS Usai RUPST 2024

Menarik Dibaca: UGM Gaet Industri untuk Hilirisasi Riset, Sasar Pasar Ekspor Herbal Kosmetika

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×