CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.879   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.141   -73,55   -1,02%
  • KOMPAS100 1.093   -10,03   -0,91%
  • LQ45 872   -3,51   -0,40%
  • ISSI 215   -3,49   -1,60%
  • IDX30 447   -1,05   -0,23%
  • IDXHIDIV20 540   0,91   0,17%
  • IDX80 125   -1,17   -0,92%
  • IDXV30 135   -0,50   -0,37%
  • IDXQ30 149   -0,06   -0,04%

Harga emas masih kokoh menguat jelang akhir pekan


Jumat, 04 Oktober 2019 / 07:45 WIB
Harga emas masih kokoh menguat jelang akhir pekan
ILUSTRASI. Peleburan emas


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot melanjutkan kenaikan menjelang akhir pekan ini. Jumat (4/10) pukul 7.28 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.508,56 per ons troi, menguat 0,22% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin.

Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.513,40 per ons troi, turun tipis dari harga kemarin pada US$ 1.512,80 per ons troi.

Sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memburuk, seperti indeks aktivitas manufaktur yang mencapai level terendah dalam 10 tahun, indeks sektor jasa yang mencapai level terendah dalam tiga tahun terakhir, serta data tenaga kerja yang lebih rendah daripada prediksi, menyebabkan investor kembali menyentuh safe haven.  Apalagi, Rabu pekan ini AS mengumumkan akan menerapkan tarif impor 10% untuk pesawat Airbus, serta 25% untuk berbagai produk impor dari Uni Eropa.

Baca Juga: Harga minyak WTI mengakumulasi penurunan 10,73% dalam sembilan hari terakhir

"Tarif AS terhadap Uni Eropa ini menciptakan ketidakpastian dan potensi kegagalan ekonomi," kata John Meyer, analis SP Angel kepada Reuters.

Dari Benua Biru, aktivitas manufaktur pun kontraksi pada bulan September dan mulai mempengaruhi industri jasa. "Hal ini mengindikasikan tekanan pasar dan resesi yang tidak terhindarkan," imbuh Meyer.

Carlo Alberto De Casa, chief analyst ActivTrades mengatakan bahwa harga emas rebound ke atas US$ 1.500 karena tensi baru perang dagang. "Dalam jangka pendek, tren harga masih bervariasi, tapi jangka menengah-panjang masih positif untuk emas," kata dia.

Baca Juga: Wall Street menguat meski indeks non-manufaktur turun

Investor akan menunggu data tenaga kerja yang akan dirilis malam ini. Jika data keluaran Departemen Tenaga Kerja AS ini juga lebih buruk daripada prediksi pasar, maka harga emas bisa menguat lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×