Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten produsen emas menanggapi tren kenaikan harga komoditas emas yang di atas kertas dapat menjadi sentimen positif bagi kelangsungan usaha dan kinerja emiten di sektor tersebut.
Mengutip Bloomberg, harga emas dunia masih menunjukkan tren kenaikan. Pada Rabu (23/4) pukul 11.35 WIB, harga emas spot berada di level US$ 3.340,24 per ons troi, turun 1,19% dari sehari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga emas telah melesat 27,27% year to date (ytd).
Vice President Corporate Communications PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Kartika Octaviana menyampaikan, perubahan harga emas tidak mempengaruhi strategi produksi AMMN sampai saat ini.
Baca Juga: Harga Emas Turun, Imbas Trump Menarik Kembali Ancaman Pemecatan Powell
“Kami terus memproduksi emas seoptimal mungkin sesuai dengan rencana penambangan dan berdasarkan kajian geologi tambang yang komprehensif,” ujar dia, Rabu (23/4).
AMMN pun tetap berpegang pada proyeksi produksi emas yang telah ditetapkan yakni sebanyak 90.000 ons pada 2025. Pada tahun lalu, produksi emas AMMN mencapai 802.749 ons troi.
Penurunan proyeksi produksi emas oleh AMMN dipengaruhi oleh peralihan dari penambangan bijih segar di Fase 7 ke penambangan material batuan penutup di Fase 8. Hal ini berdampak pada penurunan kadar bijih yang diolah perusahaan.
Baca Juga: Robert Kiyosaki: Beli Emas, Perak, dan Bitcoin Demi Untung di Masa Depan
Sementara itu, Corporate Secretary PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis menyampaikan, pihaknya masih mempertahankan proyeksi penjualan emas sebesar 240.000 ons troi pada 2025. “Hal ini sudah sesuai dengan kapasitas yang ada saat ini,” kata dia, Selasa (22/4).
Proyeksi penjualan emas UNTR pada 2025 lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi tahun 2024 yakni 235.000 ons troi. UNTR merealisasikan penjualan emas sebanyak 232.077 ons troi hingga akhir 2024, atau naik 32,29% year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
UNTR menjalankan bisnis pertambangan emas melalui PT Agincourt Resources. Perusahaan ini mengelola tambang emas Martabe yang berlokasi di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara.
Selanjutnya: IHSG Naik 1,20% ke 6.616 di Sesi I, Top Gainers LQ45: BBTN, MAPA, KLBF, Rabu (23/4)
Menarik Dibaca: Presdir BCA dan Nicholas Saputra Bekali Mahasiswa untuk Hadapi Tantangan Zaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
