kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga emas makin berkilau


Selasa, 19 Maret 2019 / 19:32 WIB
Harga emas makin berkilau


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masih berjaya di perdagangan, harga emas spot terus menanjak. Bahkan jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC), harga emas diperkirakan masih akan perkasa dibanding komoditas logam mulia lainnya.

Mengutip Bloomberg, pukul 19.30 WIB harga emas spot untuk kontrak pengiriman April 2019 Commodity Exchange berada di level 1.308 per ons troi. Angka ini naik 0,53% dari harga kemarin US$ 1,301 per ons troi. Bahkan dilihat dalam sepekan, harga emas meroket 0,77%.

Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar melihat pertemuan para pejabat The Federal Reserves dalam FOMC pekan ini menjadi alasan kuat harga emas masih unjuk gigi di perdagangan. Menurutnya pelaku pasar masih menanti kabar dari sentimen global sehingga memilih berinvestasi emas spot dibanding mata uang dollar.

“Dinamika global masih dalam tahap ketidakpastian. Seperti hasil FOMC pekan ini dan perang dagang. Itulah mengapa mengoleksi emas adalah strategi tepat dan aman saat ini,” ungkap Deddy kepada Kontan.co.id, Selasa (19/3).

Kalaupun The Fed kembali menahan kenaikan suku bunga, yang artinya tetap di level 2,5% maka Deddy melihat harga emas masih akan tetap berada di level US$ 1.315-US$ 1.330 per ons troi. 

Dia menilai level tersebut juga disebabkan beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang kurang memuaskan. Salah satunya indeks nilai penjualan perumahan yang negatif ke level 62 dari yang diperkirakan 63.

Sementara jika suku bunga dinaikkan oleh The Fed, maka harga emas spot kembali jatuh ke level US$ 1.275 per ons troi. Hanya saja, dengan kondisi dollar yang melemah, perang dagang yang belum pasti dan pelambatan ekonomi global membuat Deddy tak yakin The Fed menaikkan suku bunga minggu ini.

Dan kalaupun The Fed menurunkan suku bunga minggu ini, hal ini jelas akan berdampak buruk pada indeks dollar dan pelambatan perekonomian AS. Sehingga pelaku pasar akan tetap memilih emas spot, serta membuat harga emas bisa naik tajam di atas US$ 1.330 per ons troi.

“Tetapi saya ragu kalau minggu ini turunkan suku bunga. Yang saya lihat tahun ini akan kembali naikkan suku bunga, sehingga harga emas spot tahun ini sulit menembus US$ 1.400 tanpa kejadian hebat,” pungkasnya.

Secara teknikal, Deddy melihat bahwa harga emas spot besok masih akan menguat. Sebab, harga berada di atas garis moving average (MA) 50, 100 dan 200. Kemudian indikator RSI naik ke area 51, stochastic naik ke area 62 dan MACD berada di area negatif.

Besok, diproyeksikan Deddy harga emas spot bergerak di rentang US$ 1,296 sampai US$ 1.311 per ons troi. Sementara sepekan bergerak di rentang US$ 1.285-US$ 1.326 per ons troi. 

Untuk emas Antam diperkirakan besok bergerak di rentang Rp 625.000 per gram dan sepekan di level Rp 600.000 sampai Rp 630.000 per gram. Deddy masih merekomendasikan buy untuk emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×