kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Emas Kian Berkilau Usai Rilis Tenaga Kerja AS


Minggu, 12 Maret 2023 / 12:12 WIB
Harga Emas Kian Berkilau Usai Rilis Tenaga Kerja AS
ILUSTRASI. harga emas spot kembali berkilau


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas mencapai level tertinggi dalam 1 bulan pada hari Jumat (10/3). Hal ini menjadi tanda bahwa emas mungkin siap untuk melepaskan diri dari kisaran pertengahan US$ 1.800 per troi ons.

Sentimen positif bagi harga emas datang dari data pertumbuhan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang jinak untuk bulan Februari. Hal tersebut mengisyaratkan peluang kenaikan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan semula.

Jumat (10/3), harga emas spot ditutup menguat 2,03% ke level US$ 1.868,26 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2023 ditutup naik 1,8% menjadi US$ 1.834,6 per ons troi.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi bilang, AS menambahkan 311.000 pekerjaan pada bulan Februari 2023 berdasarkan rilis data Non Farm Payroll (NFP) oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (10/3).

Angka ini mengalahkan perkiraan pasar di angka 205.000 tetapi tidak sebanyak pada bulan Januari sebesar 504.000, yang dapat meringankan tugas The Fed untuk menurunkan inflasi di tengah tenaga kerja dan upah yang terus-menerus kuat.

Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Bergerak di Level Rp 1.049.000 Per Gram Pada Hari Ini (12/3)

Sampai rilis laporan NFP terbaru, The Fed diperkirakan akan menetapkan kenaikan 50 basis poin (bps) pada keputusan suku bunga berikutnya di 22 Maret 2023. Tetapi ada kemungkinan memilih kenaikan 25 bps sebagai gantinya, meskipun tidak ada cukup konsensus tentang itu.

“The Fed mengatakan bahwa perlambatan pasar tenaga kerja akan diperlukan untuk mendinginkan inflasi yang terbukti lebih membandel daripada yang diperkirakan. Salah satu tantangan terbesar The Fed adalah data ketenagakerjaan yang luar biasa karena pasar tenaga kerja negara terus mengejutkan para ekonom dengan pertumbuhan luar biasa dari bulan ke bulan,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Minggu (12/3).

Sementara pembuat kebijakan di seluruh dunia biasanya merayakan jumlah pekerjaan yang baik, The Fed menghadapi kesulitan yang berbeda. Bank sentral AS tersebut ingin melihat pelonggaran kondisi tenaga kerja yang saat ini sedikit terlalu baik untuk kebaikan ekonomi sendiri, dalam hal ini, pengangguran di level terendah lebih dari 50 tahun dan upah bulanan rata-rata yang telah tumbuh tanpa henti sejak Maret 2021.

“Jaminan pekerjaan dan pendapatan seperti itu telah melindungi banyak orang Amerika dari tekanan harga terburuk sejak 1980-an dan mendorong mereka untuk terus berbelanja, yang selanjutnya mendorong inflasi,” jelas Ibrahim.

Baca Juga: Harga Emas Menuju Penurunan Mingguan, Dipicu Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga

Ekonom mengatakan jumlah pekerjaan bulanan perlu tumbuh secara signifikan di bawah ekspektasi, setidaknya dalam pekerjaan dan keamanan upah yang menurut The Fed adalah dua masalah terbesar saat ini dalam memerangi inflasi.

Menurut Ibrahim, emas dunia diperkirakan menguat di rentang US$ 1,848.10 per troi ons – US$ 1,886.10 per troi ons pada Senin (13/3). Harga emas dunia di level  di US$ 1,868,26 per troi ons dalam penutupan pasar di hari Jumat (10/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×