kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Harga Emas Kembali Rebound


Rabu, 05 November 2008 / 12:22 WIB
Harga Emas Kembali Rebound


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kombinasi dari melemahnya dolar Amerika Serikat (AS), naiknya harga minyak mentah dunia dan cukup stabilnya kondisi pasar telah memicu apresiasi harga emas. Pada perdagangan hari ini (5/11) pukul 10:45, emas di London Metal Exchange diperdagangkan pada US$759,50 per troy ounce. Itu artinya, harga emas sudah naik 5,27% dari harga terendahnya US$ 721,45 per trouy ounce pada 23 Oktober lalu.

Maraknya asi beli di bursa Eropa dan menurunnya Libor rates telah mendongkrak minat beli terhadap emas. Namun, pergerakan harga emas terbilang masih labil. Pasalnya, kemenangan Obama pada Pemilihan Presiden AS berpotensi mendongkrak kembali nilai tukar dolar, dimana hal ini akan beimbas kembali terhadap emas.

Sementara itu, minyak mentah dunia yang sangat mempengaruhi harga emas hingga pukul 10:14 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) diperdagangkan pada US$ 69,25 per barel.

Pemangkasan produksi minyak oleh negara-negara anggota OPEC, melemahnya dolar dan terjadinya rebound pada bursa saham global dan regional telah menurunkan kekhawatiran terhadap kemungkinan menurunnya permintaan terhadap minyak dunia.

"Kondisi ini telah memicu naiknya kembali harga emas," kata Nico Omer Jonkheere, Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Futures. Hingga akhir tahun, ia memprediksi, harga emas masih dalam kecenderungan melemah karena permintaan emas fisik di pasar India dan Turki. Nico memprediksikan, hingga akhir tahun harga emas ada dikisaran US$700 hingga US$ 850 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×